Network
GALAMEDIA - Politisi Partai Demokrat, Rachlan Nashidik dibuat geram dengan aksi yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Moeldoko dan Jhoni Allen melayangkan gugatan terhadap Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly.
Sebelumnya, Yasonna Laoly menolak permohonan panitia KLB Ilegal Deli Serdang pada tanggal 31 Maret 2021 di PTUN.
Baca Juga: Miris! Indonesia Masuk 5 Negara dengan Penambahan Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia, Politisi Demokrat: Ambyar
Yasonna Laoly menegaskan hasil KLB Deli Serdang tersebut tidak memenuhi kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan.
Melalui akun Twitter @RachlanNashidik, dirinya terang-terangan menyebut Moeldoko yang merupakan mantan Panglima TNI sebagai sosok yang tuna etika.
“Jenderal Moeldoko sungguh tuna etika,” kata Rachland Nashidik dilansir Galamedia dari akun Twitter @RachlanNashidik pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Baca Juga: Sebut Kondisi Munarman Tidak Jelas Usai Ditangkap Densus 88, MN: Semoga Ustadz dalam Lindungan Allah SWT
Lebih lanjut, Rachlan Nashidik menilai di tengah lonjakan kasus Covid-19, Moeldoko justru mengurusi ambisi pribadinya untuk mengudeta Partai Demokrat.
“Satu, di saat Covid menggila, dia masih mengurusi ambisinya membegal Partai Demokrat,” tuturnya.
Dengan menggugat keputusan Kemenkumham tersebut, lanjutnya, Moeldoko sudah tak peduli dengan kecaman publik.
Baca Juga: Sebut Pemerintah Gagal Tangani Pandemi Covid-19, Aktivis HAM: Berani-beraninya Ngajuin 3 Periode!
“Menggugat keputusan Kemenhukam, tak peduli pada kecaman publik,” ujarnya.
Tak berhenti di situ, Rachland Nashidik mengatakan Moeldoko tak sungkan menggugat keputusan pemerintah meski dirinya bagian dari pemerintah.
“Dua, dia tak sungkan gugat keputusan pemerintah meski dia sendiri bagian dari pemerintah,” ucapnya.***
