Etika Moeldoko Disoal Usai Ngotot Ambil Alih Demokrat dari AHY, Rachland Nashidik: Presiden Tak Berwibawa

- 25 Juni 2021, 21:35 WIB
Politisi Demokrat Rachland Nashidik.
Politisi Demokrat Rachland Nashidik. /Tangkapan layar YouTube Indonesia Lawyers Club/

GALAMEDIA - Kader-kader Partai Demokrat bereaksi keras usai mengetahui kubu Moeldoko mengajukan pengesahan KLB ke PTUN hari ini Jumat, 25 Juni 2021.

Elit-elit Partai Demokrat geram atas tindakan yang diambil kubu KLB khususnya Moeldoko, padahal sebelumnya keputusan Menkumham menyatakan KLB tidak sah.

Dengan diajukannya gugatan ke PTUN, artinya kubu Moeldoko menggugat hasil keputusan Menkumham Yasonna Laoly.

Salah satu politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengungkit etika Moeldoko yang tetap memaksakan mau mengambil alih Demokrat dari kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Kota Bandung Zona Merah Covid-19, Warga Diminta Lebih Disiplin, Wisatawan Menahan Diri Tak Berkunjung

"Jenderal Moeldoko tuna etika. Satu di saat Covid menggila, dia masih mengurusi ambisinya membegal Partai Demokrat: menggugat keputusan Menkumham tak peduli pada kecaman publik," kata Rachland melalui cuitan di Twitter pribadinya Jumat, 25 Juni 2021.

Selain itu kata dia, Moeldoko yang merupakan bagian dari pemerintah justru tak sungkan menggugat pemerintah.

"Dua, dia tak sungkan menggugat pemerintah meski dia sendiri bagian dari pemerintah," katanya.

Ia juga mengungkit soal Moeldoko yang sebelumnya ketika didapuk sebagai Ketua Umum Demokrat tidak izin kepada Presiden.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x