Viral BEM UI Beri Julukan Pembual Pada Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Contoh Nyata Rusaknya Dunia Pendidikan

- 27 Juni 2021, 19:46 WIB
Ferdinand Hutahaean kembali kritik BEM UI. /Instagram/@ferdinand_hutahaean
Ferdinand Hutahaean kembali kritik BEM UI. /Instagram/@ferdinand_hutahaean /

GALAMEDIA - Eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali memberikan kritik kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) usai tindakan yang dilakukannya.

Sebelumnya diketahui, pada Sabtu 26 Juni 2021 BEM UI memberikan kritikan yang cukup pedas kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Badan Eksekutif Mahasiswa tersebut diketahui mengunggah sebuah poster di akun twitternya @BEMUI_official yang isinya berupa kritikan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo.

Dalam unggahan tersebut, terdapat sebuah foto Presiden Joko Widodo yang dihiasi sebuah mahkota dan diberikan julukan 'The King of Lip Service'.

Selain itu, terdapat juga kritikan yang mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo terlalu banyak membual saja tetapi faktanya selalu terbalik dari bualannya.

Baca Juga: Promosikan Alat Swab Antigen, Raffi Ahmad-Nagita Slavina Kena Semprot Jerinx SID

Pihak BEM UI mengatakan bahwa ucapan Presiden Jokowi sering tak selaras dengan realita kehidupan, mulai dari revisi UU ITE hingga penguatan KPK.

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulis akun @BEMUI_official dikutip oleh Galamedia.

Kemudian pihak BEM UI mengatakan bahwa perkataan yang dilontarkan oleh Presiden Jokowi hanyalah lip service.

"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk 'lip service' semata," ungkapnya.

Pada akhir cuitannya, pihak BEM UI meminta Presiden Jokowi untuk berhenti membual lantaran rakyat sudah tidak mau lagi mendengar bualannya.

"Berhenti membual, rakyat sudah mual!", tutupnya.

Baca Juga: Varian Delta Covid-19, WHO Sebut Lebih Menular: Vaksin Saja Tidak Akan Menghentikan Penularan

Unggahan BEM UI tersebut, langsung disorot oleh banyak pihak salah satunya oleh eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa kualitas Mahasiswa UI sekarang tak sepintar zaman dulu.

Hal tersebut ia katakan lantaran sikap dan tindakan Mahasiwa UI yang secara terang-terangan mengkritik presiden hingga memberikan julukan yang dinilai tak pantas.

Ferdinand lalu menyambungkan perilaku Mahasiswa sekarang berubah karena virus qadrun sudah merajalela di lingkungan pendidikan.

Lalu kini, Ferdinand kembali memberikan kritik kepada BEM UI dengan menyebut mereka radikal.

Ferdinand Hutahaean lalu menuliskan bahwa dunia pendidikan di Indonesia kini sudah mulai teracuni paham-paham sesat diluar ideologi pancasila.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Khutbah Shalat Jumat di Mako Paspampres, Muannas Alaidid: Kayak Gak Ada Khotib Lain

"Dunia pendidikan yg harusnya mengajari orang menjadi TERDIDIK, BERADAB, dan menjadi INTELEKTUAL ternyata skrg mulai teracuni paham2 sesat diluar ideologi Pancasila," tulis Ferdinand Hutahaean dikutip Galamedia dari akun twitternya @FerdinandHaean3.

"Lihat sj Guru Besar ITS dan BEM UI, contoh nyata rusaknya dunia pendidikan kita sejak radikalisme tumbuh subur," tutupnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x