Pengamat politik, Hendri Satrio alias Hensat menilai, pemerintah kerap kali mengeluarkan kebijakan untuk menekan kasus Covid-19 di Indonesia dengan nama yang berbeda, namun strateginya sama.
"Pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan warganya, satu persatu dilakukan kebijakan-kebijakan yang muncul apapun namanya, PSBB PPKM dan lainnya, tapi yang terpenting tujuan dan strateginya sama. Kenapa saya bilang sama? Ya gitu-gitu aja," ujarnya dalam diskusi daring 'Memprediksi Keampuhan PPKM Mikro Darurat?', Jumat, 2 Juli 2021.
Hensat berpendapat, strategi Jokowi hanya menunjuk menteri lalu meresmikan beberapa hal tanpa mengevaluasi kebijakan tersebut. Jika gagal, maka akan dibuat kebijakan baru lagi.
"Jadi, presiden tunjuk orang, habis itu presidennya berdoa keliling Indonesia, terus ngeresmiin ini ngeresmiin itu, kalau gagal ya dibuat program baru lagi, kalau berhasil alhamdulillah," jelasnya.
Kendati demikian Hensat tetap mengapresiasi seluruh upaya pemerintah terutama dalam proses vaksinasi.
"Tapi so far saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, terutama dalam pelaksanaan vaksin yang katanya memang sudah menembus angka puluhan juta bahkan Presiden mencanangkan program 1 juta vaksin 1 hari. Itu menurut saya sebuah hal yang luar biasa," imbuhnya.***