Sejak Akhir Juni, 46 TKA China Masuk Wilayah Sulawesi Selatan

- 5 Juli 2021, 06:03 WIB
20 TKA asal China tiba di Bandara Hasanuddin pada 3 Juli malam.
20 TKA asal China tiba di Bandara Hasanuddin pada 3 Juli malam. /

GALAMEDIA - Otoritas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar mengakui masuknya puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) China ke Sulawesi Selatan.

Para TKA China itu merupakan pekerja yang membangun smelter di Kabupaten Banteang, Sulawesi Selatan

"Iya benar, mereka (TKA) kerja kontrak perusahaan untuk (membangun) Smelter," kata Stakeholder Relations Manager, Angkasa Pura I, Iwan Risdianto, Minggu 4 Juli 2021.

Sejak akhir Juni lalui, ada sebanyak 46 TKA China yang masuk melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 Juli 2021: Elsa Terbukti Bersalah, Ibu Karina-Nino Menyesal dan Minta Maaf ke Andin

Terakhir, 20 pekerja asing asal Tiongkok itu tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Sabtu 3 Juli 2021 pukul 20.10 Wita dengan menumpangi pesawat Citilink QG-426 dari Jakarta.

Mereka selanjutnya akan bekerja di PT Huadi Nikel untuk  membangun smelter di Kabupaten Bantaeng.

Setibanya di bandara, mereka langsung dibawa pihak perusahaan. Para TKA tersebut sudah dikarantina dan menjalani pemeriksaan Swab atau usap PCR di Jakarta, sebelum tiba di Sulsel.

Secara terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Darmawan Bintang juga membenarkan tentang kedatangan 20 orang TKA asal Tiongkok di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Baca Juga: Berita Duka! Menteri Penerangan Era Soeharto, Harmoko Tutup Usia

Sejauh ini, total tercatat 46 TKA asal Tiongkok telah memasuki  Sulsel,  termasuk 20 orang yang datang pada Sabtu 3 Juli 2021, sembilan orang pada 29 Juni dan 17 orang pada 1 Juli.

"Dua puluh orang pekerja asing yang datang itu rombongan ketiga, totalnya sudah 46 orang," sebutnya.

Kendati demikian, berdasarkan pemeriksaan awal, ke  20 orang tersebut  belum mengantongi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari pemerintah pusat melalui Kementerian terkait.

Walaupun masih dugaan awal, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan lanjutan bersama imigrasi berkaitan dengan izinnya bekerja PT Huadi Nikel, Kabupaten Bantaengl.

Para pekerja asing ini menyatakan sudah di karantina dan dites usap PCR di Jakarta sebelum ke Sulsel.

Baca Juga: Rakyat Bergelimpangan Terpapar Covid-19, Politikus Demokrat Sindir Presiden: Rakyat Bukan Kerbau Pak Jokowi!

"Tetap kita lakukan pengawasan, karena itu bagian dari UPT Disnaker di Bulukumba," katanya.

"Koordinasi dengan pihak perusahaan maupun Pemerintah Kabupaten Bantaeng sedang dilakukan guna memastikan tidak ada pelanggaran maupun penyebaran virus Covid-19 dibawa oleh mereka," tambahnya.***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x