Network
GALAMEDIA - Wasekjen Partai Demokrat, Ossy Dermawan, menanggapi pernyataan Teddy Gusnaidi yang mengatakan bahwa pandemi Covid-19 terjadi di era Jokowi lantaran hanya ia yang mampu menghadapinya.
Teddy Gusnaidi yang menyebut bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak memiliki kemampuan dalam menangani covid-19.
Menaggapi hal tersebut, Ossy Dermawan lantas menyoroti pernyataan Teddy Gusnaidi.
Melalui akun Twitter pribadinya @OssyDermawan, wasekjen Partai Demokrat tersebut menilai bukannya SBY tak mampu, tetapi mungkin saja Tuhan ingin mengajari Jokowi dan para pendukungnya agar tidak menjadi orang yang sombong.
"Mungkin juga Allah mau ajarkan ke Jokowi dan pendukungnya agar jangan sombong," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @OssyDermawan pada Jumat, 9 Juli 2021.
Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat itu mengingatkan bhawa di atas langit masih ada langit.
"Di atas langit masih ada langit," katanya.
Sementara itu, Teddy Gusnaidi sebelumnya menyinggung soal alasan pandemi Covid-19 tak diturunkan Tuhan pada saat Pemerintahan SBY.
Teddy Gusnaidi lantas menduga bahwa Tuhan mengetahui hanya Jokowi yang mampu menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Kenapa Covid tidak diturunkan Allah di zaman SBY? Mungkin Allah tau hanya pak Jokowi yang mampu menghadapi pandemi ini di Indonesia," ujar Teddy Gusnaidi.
Tak cukup sampai di situ, eks politisi PKPI tersebut juga mengatakan bahwa selama 10 tahun memimpin Indonesia, SBY tidak memiliki kemampuan untuk mengurus hal yang tidak sebesar pandemi.
Baca Juga: Sasar Anak Usia 12- 17 Tahun, Polres Sumedang Gelar Vaksin Presisi Bhakti Bhayangkara Untuk Negeri
"Karena secara histori selama 10 tahun, SBY tidak punya kemampuan mengurus hal yang tidak sebesar ini.. @AgusYudhoyono @SBYudhoyono @Edhie_Baskoro," tuturnya.
Diketahui bahwa saat ini, lebih dari dua juta masyarakat Indonesia terpapar covid-19.
Meski PPKM Darurat resmi diberlakukan pemerintah, namun hingga kini lonjakan kasus positif covid-19 terus merangkak naik.
Dalam menerapkan PPKM Darurat ini, pemerintah berupaya semaksimal mungkin dengan membatasi mall dan pusat perbelanjaan serat menutup sementara tempat ibadah.***
