Beda dengan Prediksi Sebelumnya, Luhut Tidak Tahu Kapan Covid-19 Berakhir

- 9 Juli 2021, 16:19 WIB
Menteri Kordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Kordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan //Dok. Sekretariat Kabinet RI/

 

GALAMEDIA - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Luhut Binsar Panjaitan meminta agar pengadaan oksigen untuk pasien Covid-19 dipercepat. 

Hal ini ia sampaikan dalam rapat koordinasi penyediaan stok oksigen sebagai salah satu langkah penanganan Covid-19. Rapat ini diadakan secara virtual setingkat menteri dan lembaga pada Kamis, 8 Juli 2021 lalu.

Luhut menegaskan, upaya penanganan Covid-19 saat ini harus cepat, mengingat penambahan terus meningkat.

Tak hanya itu, dia juga meminta para pihak terkait lebih tanggap dalam urusan ini.

"Kita bermain dengan waktu, kita harus bekerja cepat," kata Luhut dilansir melalui situs resmi Kemenko Maves, Jumat, 9 Juli 2021.

Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 Lebih Tinggi dari Data? Puan Maharani: Harus Jujur! Jangan Sudah Bahaya Baru Koordinasi

Dalam kesempatan itu, menteri satu ini mengungkap kondisi terkini di lapangan dan estimasi kebutuhan oksigen.

Luhut sebagai koordinator mengaku sudah membuat skenario penanganan Covid-19 selama PPKM Darurat berlangsung.

Evaluasi juga akan terus dilakukan seiring dengan berjalannya waktu. 

Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran objektif atas implementasi kebijakan tersebut.

Lebih lanjut, Luhut menyatakan, dia tidak tahu kapan Covid-19 akan selesai di Indonesia.

"Karena kita nggak tahu kapan selesainya COVID-19 ini," tuturnya.

Baca Juga: Teddy Sebut Hanya Jokowi yang Mampu Hadapi Covid-19, Yan Harahap: Presiden Sendiri Tak Tampil di Garda Depan

Kendati demikian, Luhut mengingatkan agar pengadaan dan penambahan jumlah oksigen untuk pasien wabah tersebut harus tetap taat hukum.

Diberitakan sebelumnya, Luhut memprediksi efek kebijakan tersebut akan terlihat pada 10 hingga 12 hari ke depan.

Ini berarti Luhut memprediksi dalam waktu dekat, akan terjadi penurunan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Prediksi ini Luhut sampaikan dalam konferensi pers secara virtual pada Senin, 5 Juni 2021.

“Masa inkubasi 10–12 hari, nah oleh karena itu masih melihat tanggal 3 Juli, kira-kira 10-12 hari ke depan baru kita berharap terjadi penurunan,” jelasnya.

Target penurunan kasus Covid-19 tersebut, direncanakan oleh Luhut, tentu akan diiringi dengan tingkat angka kesembuhan.

Menurut dia, saat ini Indonesia berada di urutan kedua sebagai negara dengan tingkat kesembuhan tertinggi, yakni 84.4 persen. Oleh karena itu ia meminta masyarakat untuk tidak panik.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah