Sebelumnya, KH Zainuddin Djazuli sempat dirawat di sebuah rumah sakit wilayah Tulungagung karena sakit yang dideritanya pada awal pekan ini.
Namun, setelah perawatan yang diterima, kiai yang akrab disapa Gus Dien tersebut wafat.
Sesuai dengan rencana, jenazah juga langsung dikebumikan di makam di area pesantren, tepatnya di samping Masjid PP Al Falah.
Di lokasi tersebut juga ada makam KH Djazuli Utsman dan ibu Nyai Hj Rodliyah Djazuli.
Wafatnya Gus Dien juga menjadi duka mendalam bagi keluarga, santri, hingga alumni. Para santri juga sudah menyiapkan rencana pemakaman almarhum, yang juga segera dilakukan.
M Irfan Ilmie, salah satu alumni santri PP Al Falah, Ploso, Kabupaten Kediri mengaku sangat kehilangan. Walaupun kini bekerja di luar negeri, ia tetap mempunyai hubungan yang baik dengan pesantren.
"Beliau salah satu ulama yang mampu memodernisasi pondok pesantren salaf di Jawa," kata Irfan.
Gus Dien adalah putra pertama pendiri PP Al Falah, Ploso, KH Djazuli Utsman. Gus Dien adalah kakak kandung ulama nyentrik KH Hamim Djazuli atau yang akrab disapa Gus Miek.
Setahun sebelumnya adik beliau, KH Fuad Mun'im Djazuli juga wafat.