GALAMEDIA – Covid-19 masih terus melanda dunia hingga saat ini, termasuk di negara kincir angin, Belanda. Terkini, Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte meminta maaf atas kesalahan pemerintahannya yang memutuskan untuk melonggarkan aturan penanggulangan pandemi, sehingga kasus harian Covid-19 melonjak naik.
Diketahui, pada Minggu, 11 Juli 2021 tercatat ada 9.300 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehari kemudian, Senin, 12 Juli 2021, pemerintah Belanda mencatat ada 8.500 orang terjangkit wabah tersebut. Atas hal itu, PM Belanda meminta maaf kepada seluruh rakyatnya.
“Ada kesalahan penilaian. Kami pikir kami bisa melonggarkan, padahal tidak. Kami sedih dan kami meminta maaf,” ujarnya dilansir melalui berbagai sumber, Senin, 12 Juli 2021.
Angka tersebut meningkat sangat pesat, karena dua pekan lalu, rata-rata kasus harian Covid-19 di Belanda hanya 500 kasus. Mark menjelaskan, peningkatan tersebut di luar perkiraan mereka.
“Peningkatan belakangan ini lebih cepat dari yang diperkirakan,” jelasnya.
Kendati demikian, Mark bersama Menteri Kesehatan Belanda, Hugo de Jonge, sudah melihat peningkatan kasus wabah ini sejak pekan lalu.
Mereka juga sudah kembali menerapkan sejumlah aturan pada Jumat, 9 Juli 2021 lalu demi menekan lonjakan kasus Covid-19 di negaranya.
Baca Juga: Mensos Risma Ancam Pindahkan Pegawai Balai Wyata Guna Bandung ke Papua
Tanggapi permintaan maaf Mark terhadap rakyatnya, tokoh Papua, Christ Wamea menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti langkahnya.