Ferry Koto Sebut Mensos Risma Sangat Dekat dengan Papua: Arek Suroboyo itu Egaliter, Tak Ada Rasis-rasisnya!

- 14 Juli 2021, 18:45 WIB
Ferry Koto
Ferry Koto //Twitter @ferrykot//

GALAMEDIA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendadak jadi sorotan banyak pihak, imbas pernyataannya yang dianggap rasis terhadap Papua.

Seperti diketahui, Tri Rismaharini sempat memarahi beberapa ASN yang kedapatan masih bekerja di Kantor disaat yang lainnya tengah membuat dapur umum.

Aksi marah-marah Tri Rismaharini tersebut, terjadi di Kantor Balai Wyata Guna, Kota Bandung pada Selasa 13 Juli 2021 kemarin.

Namun saat memarahi beberapa ASN itu, Tri Rismaharini melakukan sebuah blunder dengan melontarkan kalimat yang bersifat merendahkan Papua.

Eks Walikota Surabaya tersebut, mengancam beberapa ASN yang tidak bekerja dengan baik akan dipindahkan ke Papua.

Baca Juga: Update Data Covid-19 Rabu, 14 Juli 2021 Positif Melonjak 54.517 Kasus, Kematian 991 Orang

"Saya nggak bisa pecat orang, tapi saya bisa pindahin ke Papua," kata Tri Rismaharini, dikutip Galamedia, Rabu 14 Juli 2021.

Pernyataan Tri Rismaharini itu pun akhirnya menjadi heboh dan banyak mendapat kritikan dari berbagai pihak termasuk Cendekiawan Muslim Ulil Abshar.

Melalui akun Twitter pribadinya Ulil Abshar mengaku jengkel dengan sikap Tri Rismaharini yang sesumbar akan memindahkan ASN ke Papua.

Ulil Abshar meminta Tri Rismaharini untuk meminta maaf kepada warga Papua terkait pernyataan soal ASN yang tak bekerja dengan baik akan dipindahkan ke Papua.

"Mumpung lagi jengkel, sekalian saya keluarkan uneg2 yg tersimpan sejak kemaren. Bu Risma, sebaiknya njenengan minta maaf atas pernyataan soal ASN tak kompeten akan dibuang ke Papua kemaren," tulis Ulil Abshar.

Baca Juga: Pidato Jokowi Soal Pemerintah Tak Bisa Bekerja Jadi Blunder, Gde Siriana: Kibarkan Bendera Putih Dimana-mana

Selain itu, Ulil Abshar menjelaskan terkait kenapa dirinya ikut mengkritik soal pernyataan Tri Rismaharini tersebut.

Menurutnya dari pernyataan Tri Rismaharini tersebut, bisa dilihat terdapat makna yang mengandung rasisme tersembunyi.

Ulil Abshar juga menegaskan bahwa apa yang diucapkan Tri Rismaharini itu juga tak semestinya dilontarkan, sebab menurutnya hal itu tidak patut dalam adab politik.

"Ini pernyataan yg mengandung rasisme tersembunyi, selain ndak patut dlm adab politik," katanya.

Di sisi lain, pegiat media sosial Ferry Koto tampak membela Tri Rismaharini dengan mengomentari sebuah tweet dari Ulil Abshar.

Seolah ingin memberi tahu Ulil Abshar, Ferry Koto sampai mengatakan bahwa dirinya cukup kenal dengan Tri Rismaharini karena sering berinteraksi terkait pendidikan.

Baca Juga: Sepakat dengan SBY, Arief Poyuono Khawatir Jokowi Dihakimi Usai Masa Jabatannya Habis

Ferry Koto pun menekankan bahwa dirinya sangat yakin dalam ucapan Tri Rismaharini itu tidak ada maksud berkata rasis.

Ia mengatakan bahwa eks Walikota Surabaya justru sangat dekat dengan warga Papua. Hal itu bisa dibuktikan dengan diangkatnya putra Papua menjadi kepala dinas di era Tri Rismaharini.

"Gus, sy cukup tahu Risma. Lama interaksi soal pendidikan. Sy yakin tak ada maksud rasis. Beliau itu malah dekat dgn Papua. Putra Papua diangkat jadi Kadis era Risma, @SapawargaSby," timpal Ferry Koto.

Tak hanya itu, Ferry Koto juga menyampaikan bahwa dari ucapan Tri Rismaharini itu tak ada makna yang bersifat rasis.

Baca Juga: Penyekatan di DKI Jakarta pada Pukul 10.00 - 22.00 WIB Hanya Boleh Dilalui Tenaga Kesehatan

Karena menurutnya orang Surabaya itu memiliki sifat egaliter yang berarti memperlakukan hak yang sama terhadap sesamanya.

"Arek Suroboyo itu egaliter, tak ada rasis-rasisnya. Cuma kadang memang rodo lepas. Mohon dimaafkan," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x