SMM Tawarkan Konsep Blended Learning di Masa Pandemi Tanpa Orang Tua Harus Terbebani

- 16 Juli 2021, 16:08 WIB
Ilustrasi blended learning.
Ilustrasi blended learning. /Sekolah Murid Merdeka/

GALAMEDIA - Sistem pembelajaran dengan menggunakan metode blended learning masih menjadi pilihan edukasi terbaik bagi anak-anak pada masa kini.

Kepala Sekolah Murid Merdeka (SMM), Laksmi Mayesti mengatakan bahwa hal yang perlu diingat dari sistem pembelajaran blended learning, yaitu bukan berarti para siswa hanya belajar secara dalam jaringan (daring) atau online saja.

Menurutnya sistem blended learning bahkan telah dianut SMM sejak sebelum pandemi menghantam Indonesia, dengan menggabungkan pembelajara daring dan tatap muka langsung.

"Di masa pandemi ini banyak yang menawarkan pembelajaran dengan menggunakan teknologi sebagai media ajar, tetapi tidak banyak yang mengintegrasikan antara teknologi dengan pedagogi atau metode ajar yang baik," ungkapnya dalam siaran pers, Jumat, 16 Juli 2021.

Baca Juga: Gaungkan Tanda Bahaya, PB IDI Keluarkan Pernyataan Fungsi Fasilitas Kesehatan Sudah Mencapai Fase Kolaps

Dikatakannya setiap pengajar di SMM didorong untuk selalu mengembangkan kreativitasnya, agar anak-anak atau peserta didik dapat berinteraksi secara terbuka baik kepada guru maupun teman-temannya.

Laksmi menuturkan bahwa interaksi yang terbuka tersebut akan menjadi benefit juga bagi orang tua peserta didik ataupun mereka yang akan mendaftarkan anaknya di SMM pada tahun ajaran 2021.

"Sehingga orang tua bisa mengetahui perkembangan anaknya dengan terlibat secara langsung tanpa harus merasa terbebani, karena seolah-olah sistem pembelajaran daring cenderung hanya memberatkan orang tua dan anak-anak," tuturnya.

Baca Juga: Christ Wamea Sindir Mahfud MD: Ternyata Urus Corona Gampang Saja Sampai Pak Menko Masih Santai Nonton Sinetron

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah