GALAMEDIA - Membludaknya pasien Covid-19 akhir-akhir ini membuat fungsi fasilitas kesehatan saat ini sudah mencapai di fase kolaps.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi dalam konferensi pers dalam kanal YouTube PERSI, Jumat, 16 Juli 2021.
Disebutkan, hal itu terjadi diantaranya akibat jumlah tenaga kesehatan yang mulai terbatas hingga pasokan obat dan stok alat kesehatan lainnya yang juga perlu terus ditambah karena permintaan yang membludak.
Namun untuk fasilitas kesehatan seperti tempat tidur masih bisa ditambah contohnya pemasangan tenda-tenda untuk merawat pasien COVID-19.
"Kondisi saat ini memang kondisi yang benar-benar cukup mengkhawatirkan, saya selalu sampaikan, bahwa kita dalam kondisi yang dihadapkan dengan functional collapse, bukan structural collapse," ujarnya.
"Karena IGD-nya masih ada, bisa dibuat tenda, bisa ditambah tempat tidur, tapi secara functional collapse, functional dalam konteks SDM, functional dalam konteks alat kesehatan, functional dalam kaitan oksigen obat dan sebagainya," sambungnya.
Sehubungan hal itu ia kembali mendorong pemerintah agar memikirkan regulasi terkait kondisi COVID-19 yang mengkhawatirkan, demi menekan jumlah pasien COVID-19 tak terus meningkat.
Soalnya para tenaga kesehatan pun seperti sudah tak ada relaksasi.
"Jadi yang kita intervensi adalah melalui suatu kebijakan agar sisi functional tidak kolaps mulai dari sumber pemberdayaan kemudian memberikan akses kepada masyarakat supaya flownya (kasus) tidak terlalu banyak," beber dia.