Gempa 6,8 SR Goyang Pangandaran hingga Yogyakarta, Picu Tsunami dan Tewaskan Ratusan Jiwa pada 17 Juli 2006

- 17 Juli 2021, 08:10 WIB
Ilustrasi Tsunami - Gempa bumi 6,8 SR pada 2006 memicu tsunami dan mengantam Pangandaran serta pesisir selatan Jawa.
Ilustrasi Tsunami - Gempa bumi 6,8 SR pada 2006 memicu tsunami dan mengantam Pangandaran serta pesisir selatan Jawa. /Unsplash/Todd Turne

Kerusakan akibat tsunami 2006. (posko-jenggala.org)
Kerusakan akibat tsunami 2006. (posko-jenggala.org)

Gempa bumi ini memicu Tsunami yang menghantam desa-desa di pesisir selatan Jawa Barat di Cipatujah, Tasikmalaya dan Pangandaran, Ciamis, Jawa Tengah meliputi Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Purworejo serta Kabupaten Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Jaksa Penuntut Habib Rizieq Shihab Meninggal Dunia, Instagram Bima Arya Mendadak Kena Teror Warganet

Menurut warga, tsunami datang sekitar 15-20 menit setelah gempa bumi terjadi. Sebelum tsunami berkecepatan 40 kilometer per jam datang, warga melihat air laut surut hingga 2-3 kali.

Hasil penelitian mengungkap tinggi Tsunami lebih dari 4,8 meter dengan jarak luncur ke daratan sekitar 500 meter. Akibat gempa dan Tsunami itu, sebanyak 668 orang meninggal dunia.

Tugu tsunami di Pantai Widarapayung, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah itu menjadi saksi bisu bagaimana dahsyatnya tsunami Pangandaran dipicu oleh gempa 6.8 SR pada 2006 lalu.
Tugu tsunami di Pantai Widarapayung, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah itu menjadi saksi bisu bagaimana dahsyatnya tsunami Pangandaran dipicu oleh gempa 6.8 SR pada 2006 lalu. Portal Purwokerto

Kemudian 65 hilang (diasumsikan meninggal dunia) dan 9.299 lainnya luka-luka. Sementara menurut BMKG korban tewas mencapai 665 orang, 9.275 luka-luka dan 65 hilang tersebar di 9 kabupaten, 3 provinsi.

Baca Juga: Ikatan Cinta 17 Juli 2021: Sebelum Meninggal, Sumarno Akan Beberkan Rahasia Elsa pada Polisi

Sebagian besar korban tewas dan kerusakan merupakan akibat terjangan gelombang tsunami. Korban terbanyak berada di Ciamis-Pangandaran yakni 415 orang.

Disusul sebanyak 157 orang di Cilacap, 62 orang di Tasikmalaya, 15 orang di Kota Banjar, 10 orang di Kebumen, 3 orang di Gunung Kidul dan Bantul serta 1 orang di Garut dan Banyumas.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x