“Ketika semua tragedi ini terjadi, masyarakat mempertanyakan keberpihakan pemerintah sebagai wakil rakyat yang dipercayai oleh masyarakatnya sendiri untuk menjunjung keadilan di negeri tercinta ini. Namun naas, pemerintah dirasa sudah mabuk dengan kekuasaan yang mereka miliki,” jelasnya.
Di akhir cuitannya, mereka membahas mengenai kekuatan oligarki yang dianggap membayangi pemerintah.
“Ketika semua langkah yang diambil pemerintah memiliki bayangan para oligark busuk di belakangnya, maka sudah jelaslah peran para penguasa tersebut sebagai The Guardian Of Oligarch. #TheGuardianofOligarch #ReformasiDikorupsi #PanjangUmurPerjuangan,” pungka akun tersebut.
Hensat pun mengatakan, suara dari BEM Udayana itu memiliki nilai berbeda. Sehingga, sudah seharusnya evaluasi internal dan intropeksi dilakukan secara serius oleh pemerintahan.
“Suara BEM Udayana ini punya nilai berbeda, ini Universitas dari daerah kantong suara pemilih penguasa dan partainya, sudah seharusnya evaluasi internal dan introspeksi dilakukan serius,” cuitnya melalui akun Twitter pribadi @satriohendri pada Minggu, 18 Juli 2021. ***