Puji Penemu AstraZeneca yang Pancasilais, Fadli Zon Senggol Isu Bisnis Vaksin di Indonesia

- 19 Juli 2021, 08:02 WIB
Unggahan Fadli Zon yang memuji penemu AstraZeneca, Sarah Gilbert, dan menyebutnya sebagai seorang yang sangat Pancasilais.
Unggahan Fadli Zon yang memuji penemu AstraZeneca, Sarah Gilbert, dan menyebutnya sebagai seorang yang sangat Pancasilais. /Foto: Instagram @fadlizon/



GALAMEDIA - Anggota DPR RI Fadli Zon mengatakan bahwa penemu vaksin Covid-19 AstraZeneca, ilmuwan Sarah Gilbert seorang yang Pancasilais.

Hal itu dikatakan Fadli Zon atas aksi Sarah Gilbert usai mendapat pujian dari berbagai belahan dunia.

Pujian tersebut datang lantaran Sarah Gilbert yang merupakam profeson vaksinologi Oxford ini melepaskan hak patennya terhadap vaksin AstraZeneca.

Sehingga, vaksin AstraZeneca bisa diproduksi dalam jumlah yang besar dan dengan harga yang murah agar bisa diakses seluruh manusia di dunia.

Baca Juga: Kebakaran Landa Kantor BPOM, Begini Kronologi Kejadiannya

Mengetahui hal tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon pun mengatakan bahwa apa yang dilakukan Sarah Gilbert merupakan bukti dia seorang yang Pancasilais.

Hal tersebut ia sampaikan melalui akun twitter pribadinya @fadlizon pada Minggu 18 Juli 2021.

“Ini ternyata Sarah Gilbert, penemu vaksin Astra Zeneca sangat Pancasilais," tulis Fadli Zon melalui akun twitternya.

Hal itu lantaran ilmuwan asal Oxford itu lebih mengutamakan kemaslahatan rakyat banyak ketimbang mendulang keuntungan pribadi.

Baca Juga: Ikatan Cinta 19 Juli 2021: Sumarno Sadarkan Diri dan Siap Berikan Kesaksian Pada Polisi, Elsa Terancam

"Rela melepas hak paten vaksinnya sehingga murah dan mudah diakses umat manusia di dunia,” jelasnya.

"Sementara di sini ada yang mau bisnis vaksin,” sambungnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa akan ada program vaksinasi gotong royong mandiri berbayar bekerja sama dengan Kimia Farma.

Walaupun demikian, rencana ini kemudian ditunda pelaksanaannya lantaran banyaknya masyarakat yang menolak adanya vaksinasi berbayar.

Kemudian beberapa hari yang lalu Presiden RI Joko Widodo dengan resmi membatalkan program vaksinasi gotong royong mandiri berbayar tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 19 Juli 2021: Kevin Kepanasan, Bu Sari akan Tinggal dengan Pasha

Pernyataan Presiden Jokowi itu diwakilkan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara dan disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat 16 Juli 2021.

Presiden RI Jokowi, kata Pramono, telah menyaring berbagai respons dari masyarakat terkait wacana vaksin berbayar itu.

"Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut," kata Pramono.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x