JK Kupas Tuntas Soal Buzzer dan Pemilu, Politisi Demokrat: Parahnya Dijaga oleh yang Berkepentingan

- 26 Juli 2021, 16:02 WIB
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. /Dok. Litbang.kemendagri.go.id

GALAMEDIA – Eks Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mendadak menyinggung soal korelasi antara buzzer dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).

JK menyebut, buzzer sengaja dibentuk segelintir orang guna dijadikan sebagai alat untuk menyampaikan pujian kepada salah satu pasangan calon dan cacian kepada lawannya.

“Sebenarnya buzzer itu bermula pada kampanye. Itu biasa, memuji pasangan calon yang didukungnya dan mencaci lawannya,” ucap JK, saat ditemui wartawan di Kantor PMI, Senin, 26 Juli 2021.

Menurutnya, apabila pasangan calon itu memenangkan Pemilu, maka buzzer itu akan tumbuh menjadi sebuah geng besar yang sengaja dipelihara dan dibayar guna mencaci para pengkritik.

Baca Juga: Obat Covid-19 Sulit Didapat, Susi Pudjiastuti: Stop Produksi Laptop Merah Putih Sebesar Rp17,42 Triliun

Lantas, JK pun menyampaikan dengan tegas, buzzer itu tidak hanya merusak nama baik lawan politiknya, melainkan merusak juga sistem demokrasi di tanah air.

Maka dari itu, JK meminta kepada semua pihak untuk tidak lagi memberikan ruang gerak kepada para buzzer.

Menyoroti soal itu, politisi Partai Demokrat, Jemmy Setiawan menyebut, apabila pergerakan buzzer itu dibiarkan, maka daya rusak buzzer akan semakin menjadi-jadi.

“Buzzer itu dipelihara dan diberi mimpi semakin punya daya rusak semakin tinggi levelnya. Dan parahnya dijaga eksistensinya oleh yang berkepentingan.” cuitnya, seperti dilansir Galamedia, Senin, 26 Juli 2021.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x