Rio F Wilantara Memilih Tak Mencalonkan Lagi Jadi Ketua KNPI Jabar, Ini Alasannya

- 26 Juli 2021, 16:24 WIB
Momen Ketua KNPI Jabar Rio F Wilantara (kanan) bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil./dok.istimewa
Momen Ketua KNPI Jabar Rio F Wilantara (kanan) bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil./dok.istimewa /

GALAMEDIA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jabar bakal menggelar Musda XV pada 21-24 Agustus 2021 mendatang di Kabupaten Garut.

Namun menjelang musda, sebuah kabar mengejutkan muncul. Ketua KNPI Jabar saat ini, Rio F Wilantara disebut tidak akan maju dalam bursa kandidat ketua untuk periode berikutnya.

Padahal selama memimpin KNPI Jabar, Rio banyak menelurkan prestasi. Di bawah kepemimpinan Rio, KNPI Jabar mengalami perubahan dan kemajuan yang pesat.

Dengan tak ada nama Rio dalam bursa calon ketua, maka pada Musda XV KNPI Jabar mendatang, hanya ada tiga calon yang akan bertarung, yaitu Farda Sanberra, Ridwansyah Yusuf Achmad, dan Hendra Guntara.

Rio pun mengungkapkan alasan dirinya tak lagi mencalonkan. Ia merasa sudah cukup memberikan tenaga dan pemikirannya bagi pembangunan pemuda di Jabar.

Baca Juga: Putri Gus Dur Sebut Radikalisme Muncul Akibat Campur Tangan 'Oknum-oknum Kharismatik'

Karena itu, fondasi pembangunan pemuda sudah selayaknya diteruskan oleh kader muda lainnya yang memiliki kemampuan dan tanggung jawab lebih.

"KNPI adalah laboratorium pemberdayaan pemimpin muda. Sudah selayaknya regenerasi dan kaderisasi harus terus bersirkulasi, agar memberikan ruang positif untuk calon-calon pemimpin muda lainnya," terangnya, di kawasan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin 26 Juli 2021.

Rio menjelaskan, Musda XV KNPI Jabar merupakan titik lanjut kebangkitan pemuda Jabar. Baginya, sejauh ini kaderisasi di KNPI Jabar sudah berjalan bagus dan efektif.

Ketua KNPI Jabar, Rio F Wilantara./dok. istimewa
Ketua KNPI Jabar, Rio F Wilantara./dok. istimewa

Musda menjadi ruang luas bagi calon pemimpin muda supaya semakin bertumbuh ide-ide inovatifnya. Semakin tumbuh ide-ide inovatif, lanjut Rio, semakin memberi warna baru pada KNPI.

"Rasanya tiba waktu untuk melakukan perubahan, baik melalui karier baru atau sekadar tantangan baru," ujarnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Buku Harian Seorang Istri 26 Juli 2021: Pasha Syok! Alya Kevin Akui Sudah Menikah

Rio menuturkan, tidak melanjutkan kepemimpinannya di KNPI Jabar berikutnya merupakan keinginan pribadi. Selain itu pesan orang tua untuk terus bergerak memgembangkan diri di ruang dan jaringan yang lebih luas.

"Saya merasa sudah menuntaskan program kegiatan di KNPI Jabar secara paripurna. Lalu saya membutuhkan ruang untuk bergerak dengan jaringan lebih luas," ungkapnya.

"Insyaa Allah mungkin di level pusat, sehingga hidup akan lebih maslahat bagi banyak orang," sambung Rio.

Lebih lanjut pria berkaca mata ini juga mengaku akan fokus sementara untuk mengembangkan pendidikan masyarakat luar sekolah yang tengah dirintis di Sukabumi melalui Yayasan Pendidikan Wilantara.

"Memang bidang pendidikan masyarakat luar sekolah ini kegiatannya terganggu oleh pandemi. Kegiatan ini membutuhkan perhatian ekstra dari saya," tandasnya.

Baca Juga: Obat Covid-19 Sulit Didapat, Susi Pudjiastuti: Stop Produksi Laptop Merah Putih Sebesar Rp17,42 Triliun

Sekedar informasi, semasa kepemimpinan Rio F Wilantara di KNPI Jabar, Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Provinsi Jawa Barat meningkat sebesar 3,83 poin.

Angka tersebut mengacu dari 46,17 pada 2018 menjadi 50,00 pada 2019. IPP menjadi tolok ukur dan acuan bersama pembangunan pemuda.

Pada 2018, IPP Jabar berada pada urutan 34 provinsi di Indonesia. Lalu setahun berikutnya melesat di urutan ke-20 atau bergeser sebanyak 14 level.

Padahal dalam lima tahun terakhir, Jabar selalu di posisi lima terbawah soal IPP.

Kenaikan tersebut tidak lepas dari sejumlah inovasi yang digagas dengan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Engkus Sutisna.

Ada lima domain yang menjadi penilaian IPP, yakni Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan, Lapangan dan Kesempatan kerja, Partisipasi dan Kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x