Bahaya Hoaks Lebih Mematikan dari Virus, Data Kemenkes Sehari Bisa Sampai 3.499 Sebaran

- 27 Juli 2021, 16:43 WIB
Ilustrasi hoaks.
Ilustrasi hoaks. /Pixabay

GALAMEDIA - Bahaya hoaks kesehatan terutama mengenai Covid-19 disebut bisa berdampak lebih mematikan dibanding virus.

Pandangan itu disampaikan Ketua Pelaksana Harian Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mahesa Paranadipa.

"Penyebaran informasi palsu terkait Covid-19 lebih cepat dari penularan virus itu sendiri. Dampaknya (hoaks) justru lebih mematikan dari virus itu sendiri," katanya.

"Karena itu bisa dibayangkan orang-orang yang masih tidak percaya adanya Covid-19, tidak percaya penanggulangan yang kita lakukan hari ini berdampak luar biasa," lanjut dia dalam konferensi pers daring, Selasa, 27 Juli 2021.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Pihaknya Terus Tambah Kebutuhan Oksigen dan Obat Covid-19

Dikutip dari Antara, Mahesa mencatat, hingga hari ini masih ada saja masyarakat dan bahkan tenaga kesehatan yang tidak percaya Covid-19.

Menurutnya, kondisi ini menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi semua orang, tidak hanya pemerintah dan tenaga medis di tengah upaya penanggulangan penularan Covid-19.

Pada 22 Juli lalu saja, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat temuan isu hoaks Covid-19 mencapai 1786 dengan total sebaran 3499.

Informasi palsu ini tersebar di beberapa media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube. Sementara pada hari sebelumnya, hoaks yang tercatat sekitar 1780 dengan sebaran sebanyak 3925.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x