Sebut Pemerintah Tak Bisa Bekerja Sendiri, Mensos: Tak Perlu Takut Selama Ada Semangat Gotong Royong

- 27 Juli 2021, 19:17 WIB
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini./Dok. Kemensos RI/
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini./Dok. Kemensos RI/ /

GALAMEDIA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Risma menyatakan, pemerintah membutuhkan sinergitas antar sesama anak bangsa dengan menumbuhkan semangat gotong royong di tengah-tengah masyarakat.

Tak hanya itu, mantan Wali Kota Surabaya itu mengatakan, dalam konsep gotong royong akan ada rasa tanggung jawab maka masyarakat diminta untuk mengembangkan lagi semangat gotong royong.

“Konsep gotong royong yang kita lakukan itu bisa meringankan penanganan pandemi Covid-19, sebab dalam gotong royong itu ada tanggung jawab, ada rasa persaudaraan senasib sepenanggungan," tutur Risma.

"Kita harus kembangkan lagi semangat gotong royong itu,” tambah Risma dikutip Galamedia dari laman Kemensos, Selasa 27 Juli 2021.

Baca Juga: Tertinggi di Dunia! Kasus Kematian Covid-19 Indonesia Tembus 2.069 Kasus

Dalam semangat gotong royong, ujarnya, masyarakat harus percaya bahwa ada kekuatan yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seberat apapun.

Meski begitu, masyarakat atau pemerintah diharapkan tidak bergerak masing-masing maka harus ada gotong royong.

"Saya percaya segala macam persoalan bangsa kita bisa diselesaikan secara bersama-sama selama ada semangat bergotong royong dan tidak bergerak sendiri-sendiri, serta bukan kamu-kamu dan gue-gue hal itu sudah pasti tidak menjadi solusi," terang Risma.

Di masa pandemi Covid-19, kata Risma, semangat gotong royong bisa menyelamatkan dan melindungi orang lain bagi masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) cukup di rumah saja.

"Warga harus peduli dengan memberikan makanan kepada orang yang isoman sehingga ia tidak perlu keluar rumah membeli makan yang berpotensi menulari satu warung," tutur Risma.

Baca Juga: Tegur Pemuda yang Pesta Miras, Pensiunan PNS Tewas Dikeroyok di Sekitaran Kota Baru Parahyangan

"Ini contoh nyata kepedulian dalam semangat gotong royong yang melindungi dan sayang kepada orang lain,” jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa sejarah pun mengajarkan kita untuk bergotong royong.

Pada zaman perang kemerdekaan dimana dengan persenjataan dan sumber daya terbatas tidak bisa menang tapi bisa berhasil karena ada semangat gotong royong di antara sesama anak bangsa.

Mensos Risma mengatakan, gotong royong menjadi kekuatan dalam perang kemerdekaan dan saat itu rakyat memberikan bantuan makanan bagi para pejuang.

"Itu artinya, tidak mungkin kita bisa meng-cover sendirian menanggulangi pandemi dan tidak ada masalah yang tidak bisa selesai dengan gotong royong," ungkapnya.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Jokowi Tak Bisa Digulingkan karena Alasan Covid-19, Andi Arief: Cara Pandangnya Agak Keliru

Mensos pun mencontohkan bersinergi di antara orang yang punya uang dan orang memiliki kemampuan memasak.

Hal tersebut bisa dikolaborasikan menjadi sebuah gerakan untuk membantu orang lain seperti yang dilakukan dapur umum penanggulangan pandemi.

"Seperti si A punya uang, si B bisa masak dan si C punya semangat gotong royong dan peduli berbagi, jika disinergikan akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Jadi tidak perlu takut bangsa ini akan runtuh selama ada semangat gotong royong dan peduli kepada orang lain," tutupnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah