Heboh Laptop Merah Putih Berharga Fantastis, Aktivis: Pengadaan Harus Transparan, Jangan Sampai Ada Mark-up

- 31 Juli 2021, 08:53 WIB
Ilustrasi perangkat laptop.
Ilustrasi perangkat laptop. /maxpixelnet

GALAMEDIA - Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi menyoroti produksi laptop buatan dalam negeri yang bernama Laptop Merah Putih.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, Laptop Merah Putih merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam negeri.

Dalam keterangannya, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 17,42 triliun untuk penggunaan produk TIK dalam negeri pada bidang pendidikan melalui pengadaan barang lokal hingga 2024.

Pemerintah diketahui telah mengalokasikan dana Rp 2,4 triliun untuk pengadaan 240 ribu laptop pelajar alias Laptop Merah Putih pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Baca Juga: Meski Kalahkan The Daddies, Sikap Lee Yang-Wang Chi Lin Dipuja-puji Warganet: Respect! Sopan dan Gak Sombong

Artinya satu unit laptop yang dibagikan akan seharga Rp 10 juta.

Laptop tersebut akan dikembangkan oleh konsorium industri lokal bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Menanggapi hal itu, Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi mengatakan pengadaan laptop Merah Putih harus transparan.

Hal itu disampaikan Hilmi melalui cuitan di akun Twitternya @Hilmi28 pada 30 Juli 2021.

"Pengadaan laptop merah putih hrs benar2 transparan. Jgn ada markup atau biaya2 siluman lainnya.Kasus Korupsi Bansos ckp jd pelajaran," cuit Hilmi dikutip Galamedia, Sabtu, 31 Juli 2021.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Turki Mencekam! Rusia, Ukraina dan Azerbaijan Kirimkan Bala Bantuan Pesawat Pemadam

Hilmi meminta masyarakat dan lembaga pemerintah ikut mengawasi pembuatan laptop merah putih ini.

"Mari semua lembaga pemerintah maupun NGO jg masyarakat ikut mengawasi. Jgn sampai nama merah putih mlh jd ladang korupsi," sambungnya.

Dalam cuitannya itu, Hilmi juga meminta spesifikasi laptop merah putih harus terinci dengan jelas.

Baca Juga: Bantuan Rp 1 Juta Diberikan untuk Pemilik Sertifikat Vaksinasi Covid-19? Cek Faktanya

"Ayo biar ga ada fitnah & hoax, coba spec laptop merah putih yg benar sprti apa, budgetnya brp, lalu harga kompetitor brp ?" ujarnya.

Aktivis dakwah ini juga meminta sebelum laptop merah putih didistribusikan harus riset dengan harga laptop yang branded.

"Bandingin dgn yg branded & teruji jg. Jgn sampe ngebelain laptop lokal, tp 1-2 thn rusak. Ini zaman transparan, semua hrs dibuka agar publik ikut mengawasi," tutupnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah