Unpas Gelar Pekan Vaksinasi Covid-19 Bantu Pencapaian Herd Immunity di Jabar

- 5 Agustus 2021, 17:24 WIB
Pekan Vaksinasi Covid-19, yang diselenggarakan oleh Universitas Pasundan (Unpas) bersama dengan FK Unpas, Kamis, 5 Agustus 2021 di Kampus V Unpas, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung./Darma Legi/Galamedia
Pekan Vaksinasi Covid-19, yang diselenggarakan oleh Universitas Pasundan (Unpas) bersama dengan FK Unpas, Kamis, 5 Agustus 2021 di Kampus V Unpas, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung./Darma Legi/Galamedia /

GALAMEDIA – Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, Jawa Barat memiliki tugas terberat dalam mencapai target herd immunity untuk warganya, terutama di lingkungan pendidikan dan siswa sekolah.

Hal tersebut diungkapkan Perwakilan UNICEF Indonesia yang juga merupakan staf Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan (FK Unpas), dr. Sidik Utoro M.PH.

Ia menyampaikannya di sela pemantauan pelaksanaan Pekan Vaksinasi Covid-19, yang diselenggarakan oleh Universitas Pasundan (Unpas) bersama dengan FK Unpas, Kamis, 5 Agustus 2021 di Kampus V Unpas, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung.

"Herd Imunnity itu adalah suatu kekebelan yang didapatkan setelah sebagain besar penduduk itu mendapatkan vaksinasi dan itu harus didapatkan setelah 70 persen warga mendapatkan vaksin dan ini sistemnya harus menyebar dan tidak bisa hanya dilksanakan cukup dilingkungan kampus saja," terang Sidik.

Baca Juga: Jokpro Yakin Presiden 3 Periode Terjadi, Demokrat: Memperpanjang Kekuasaan Lebih Menarik Dari Pada Pandemi

Dikatakannya, jika masyarakat kampus sudah melaksanakan vaksin 80 persen bukan menjamin mereka sudah aman dari Covid-19.

"Apalagi jika mereka masih suka berkumpul dengan orang-orang yang belum di vaksin mereka masih bisa terkena. Jadi syaratnya harus tersebar di masyarakat jadi memang tugasnya masih panjang," paparnya.

Sidik mengungkapkan jika Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki tugas paling berat dalam mencapai herd immunity itu, karena Jabar merupakan provinsi yang penduduknya paling besar.

"Patokannya jika Jawa Barat sudah berhasil artinya Indonesia 20 persen sudah berhasil," terangnya.

Sementara itu, saat ini UNICEF masih melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan vaksinasi di usia 12 Tahun. Namun hal itu merupakan hal baik dalam mencapai kekebalan di Indonesia.

Baca Juga: TNI Angkatan Laut Vaksinasi Warga Blanakan Subang

Pembukaan Pekan Vaksinasi Covid-19, yang diselenggarakan oleh Universitas Pasundan (Unpas) bersama dengan FK Unpas, Kamis, 5 Agustus 2021 di Kampus V Unpas, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung./Darma Legi/Galamedia
Pembukaan Pekan Vaksinasi Covid-19, yang diselenggarakan oleh Universitas Pasundan (Unpas) bersama dengan FK Unpas, Kamis, 5 Agustus 2021 di Kampus V Unpas, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung./Darma Legi/Galamedia

"Untuk vaksinasi siswa sebetulnya paling gampang, karena sebetulnya mereka sudah berkumpul di sekolah dan hanya mereka saja, berbeda dengan kampus yang selalu berbeda jadwal. Sayangnya saat ini karena PPKM ada pembatasan. Sehingga strategi yang paling baik masih kita cari bagaimana mencapai target 70 persen anak-anak sekolah," ungkapnya.

Baca Juga: TNI Angkatan Laut Vaksinasi Warga Blanakan Subang

Sementara itu, Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. Ir. H Eddy Jusuf Sp. M.Si., M. Kom, IPU didampingi Ketua Pelaksana Pekan Vaksin Covid-19 Unpas, Dr. Deden Ramdan membuka langsung Pekan Vaksinasi Covid-19 untuk mahasiswa dan umum.

Ia menyebutkan jika pekan Pekan Vaksinasi Covid 19 diselenggarakan mulai 5-7 Agustus 2021 yang digagas oleh Paguyuban Pasundan bersama Unpas dan Fakultas Kedokteran Unpas bekerjasama dengan Polrestabes Bandung.

Vaksinasi ini dibuka khusus untuk pemilik KTP Kota Bandung, dengan jumlah peserta sebanyak 3.520 orang.

"Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian Paguyuban Pasundan kepada Masyarakat. Sebelumnya Paguyuban Pasundan juga telah memberikan vaksinasi Covid 19 untuk pengurus Paguyuban Pasundan maupun veteran," tuturnya.

"Ini adalah ikhtiar kami dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok," lanjut dia yang juga merupakan ketua organisasi di PB Paguyuban Pasundan.

Baca Juga: Survei Sebut Mayoritas Dukung Presiden 3 Periode, Jokpro 2024: Tanda Alam, Tuhan Merestui

Eddy mengungkapkan, saat ini terget vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 23 persen. Jika sudah mencapai 100 persen, herd immunity akan terbentuk sehingga pandemi Covid-19 diharapkan dapat terkendali.

"Kami juga mengucapkan Terimakasih kepada Polrestabes Bandung, Tim Satgas Covid-19 Paguyuban Pasundan dan Tim Dokter tenaga kesehatan FK Unpas sebagai leading sektor yang bahu membahu menyelenggarakan Vaksinasi ini," imbuhnya.

Sedangkan Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan Dr. Makbul Mansyur, M.Si., mengungkapkan, ke depan Vaksinasi Covid-19 tidak hanya akan dilakukan di Unpas, melainkan juga di STKIP Pasundan Cimahi, STIE Pasundan Bandung dan STH Pasundan Sukabumi.

Makbul mengatakan, vaksinasi akan terus dilaksanakan oleh Paguyuban Pasundan mengingat terdapat sekitar 55 ribu orang di lingkungan YPT Pasundan.

"Target kita berkelanjutan, untuk semua mahasiswa dan warga pasundan. Mereka juga mendukung dan sangat antusias untuk divaksin," ucapnya.

Ketua Harian Satgas Covid 19 Paguyuban Pasundan dan Pengelola FK Unpas, Trias Nugrahadi, dr.,SpKN(K) mengatakan bahwa FK Unpas berkomitmen dan berkontribusi untuk turut serta dalam mengentaskan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Xiumin EXO Positif Covid-19, SM Entertaintment: Kami Memohon Maaf Menimbulkan Kekhawatiran

Sebelumnya FK Unpas telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk warga Paguyuban Pasundan dan veteran. "Walaupun Fakultas Kedokteran Unpas yang paling muda baru dua tahun. Namun kami sudah berkontribusi sejak awal dalam menggelar vaksinasi Covid 19," ujarnya.

Hal ini sambung Trias, karena FK Unpas memiliki tenaga dosen dan mahasiswa yang terlatih, telah menjalin kerjasama dengan penyedia fasilitas kesehatan serta aktif dalam melaksanakan 3T.

"Mudah-Mudahan dengan kontribusi ini membuka jalan bagi FK Unpas untuk menjadi bungsu Fakultas Kedokteran yang terdepan," tandasnya.

Adapun salah satu peserta Vaksinasi Covid 19 yang merupakan masyarakat Umum, Rita Sugiarti mengatakan, ia mengikuti Vaksinasi Covid-19 di Unpas sebagai usaha dalam menjaga diri.

"Awalnya sebelum divaksin semalam saya merasa tegang, namun setelah disuntik, sudah tenang," ucapnya.

"Saya divaksin sebagai ikhtiar ya, menjaga imun, agar lebih sehat," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x