Ruhut Mati-matian Bela Pemerintah Soal Kritikan Kader PDIP, Gus Umar: Kelihatan kan Wataknya

- 5 Agustus 2021, 20:08 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar. //Instagram/@umar_hasibuan70_//

GALAMEDIA – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar turut menanggapi pembelaan yang diberikan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul terkait kritikan Effendi Simbolon dan Masinton Pasaribu.

Sebelumnya, Effendi Simbolon dengan tegas menyalahkan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mengambil opsi lockdown sejak awal pandemi.

Setelah Effendi, Masinton Pasaribu juga mengkritik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang kerap menyepelekan pandemi Covid-19 serta terlalu reaksioner terhadap kritik.

Ruhut lantas menyesali tindakan dari dua rekannya itu. Menurutnya mereka seharusnya menahan diri.

Baca Juga: Pinangki dalam Waktu Dekat Bakal Diberhentikan Tidak dengan Hormat, Tak Terima Gaji Sejak September 2020

“Kritik mereka sebenarnya aku sesalkan, kenapa? Ini memang demokrasi, tetapi tetap ada etika. Semua kader PDI Perjuangan, the ruling party, menahan dirilah, kalau memang mungkin tidak sependapat,” katanya pada wartawan, Rabu, 4 Agustus 2021.

Dia meminta seluruh kader PDIP untuk ikut mengamankan apa pun kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Politikus satu ini juga menduga Masinton masih menyimpan ketidaksukaan terhadap Luhut karena pernah ditegur.

“Mungkin Masinton pernah ada rasa (tidak suka). Dia kan pernah dulu ditegur Pak Luhut, aku masih ingat, aku masih di DPR. Enggak tahu apa yang disampaikan. Ya, mungkin dia (Masinton) masih merasa,” jelasnya.

Baca Juga: Politisi Demokrat: Klaim Berapapun Pertumbuhan Ekonomi, Tak Bisa Gantikan Ratusan Ribu Nyawa Rakyat!

Ruhut juga sempat membeberkan permintaan Effendi pada dirinya ketika bersama-sama sebagai wakil rakyat di Senayan.

“Effendi ke saya pun pernah minta tolong, ‘Bang, abang kan dekat dengan Pak Jokowi, tolonglah biar saya jadi menteri’. Itu fakta kok, dia pernah ngomong begitu sama saya waktu saya di DPR,” ungkapnya.

Menurut dia pemerintahan telah bekerja keras, sehingga PDIP perlu menghormati itu.

“Mereka sudah bekerja keras, hormatilah itu. Apalagi kita (PDIP, red) the ruling party,” ujarnya.

Lebih jauh, Ruhut menyesalkan tindakan Effendi dan harapannya menjadi menteri hanya akan menjadi harapan.

Baca Juga: Jokowi dan Tim Disinyalir Sedang Persiapkan Ganjar di Pilpres 2024, Natalius Pigai: PDIP Pecat Jokowi

“Jadi, kalau Effendi Simbolon, saya sangat menyesalkan, tetapi, ya sudahlah, saya ketawa saja termehek-mehek. Mimpi kali ye kalau mau jadi menteri,” pungkasnya

Tanggapi ini, Gus Umar mengatakan, sudah terlihat jelas watak dari Ruhut. Karena, Effendi maupun Masinton merupakan kader PDIP yang mengkritik Luhut.

Alih-alih membela rekannya yakni Masinton, Ruhut justru membela Luhut.

“Keliahatan kan wataknya. Masinton dan Efendi kan PDIP kritik Luhut. kalau dia benar kader PDIP mustinya yg dia dukung Masinton bukan LBP. Disini kalian ngerti kan siapa dan Gmn wataknya ?” katanya melalui akun Twitter pribadi @UmarAlChelsea_ Kamis, 5 Agustus 2021.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah