Padahal, kata Jokowi, sektor pertanian penting dalam membangun kemandirian pangan Tanah Air. Sektor pertanian juga membukttkan menjadi salah satu sektor tangguh.
Di saat hampir semua sektor menurun dan lesu pada kontraksi tahun 2020, sektor pertanian masih tumbuh positif 1,75 persen.
Baca Juga: Barcelona Melepas Messi, Joan Laporta: Klub Ini Usianya Lebih dari 100 Tahun dan di Atas Segalanya
Presiden ke enam ini memastikan pemerintah akan berusaha membuat sektor pertanian sebagai sektor yang menguntungkan. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan profesionalisme serta daya saing.
Sehingga Jokowi berharap agar petani dan kelompok tani tidak hanya bergerak di hulu (on-farm) saja. Tapi mereka mulai masuk ke tahap hilir alias tahap pengolahan pascapanen.
Dengan ini, dia ingin petani Indonesia mampu menguasai proses packaging dan trading (dagang). Karena sisi inilah yang menguntungkan.
“Karena justru di sisi inilah keuntungan terbesar akan diperoleh,” jelasnya.
Jokowi menilai hal tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan para petani. Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya kompetensi petani guna bersaing dengan produk lintas negara.
Baca Juga: Presiden Jokowi Mau Generasi Muda Tertarik Jadi Petani: Profesi yang Menjanjikan
Kompetensi, lanjutnya, harus mencakup soal keterampilan teknis, pemanfaatan teknologi, serta kompetitif dalam model bisnis dan manajemen.