GALAMEDIA - Gempa dengan magnitudo 7,1 mengguncang lepas pantai tenggara Filipina, Kamis 12 Agustus 2021 dini hari tadi.
Guncangan gempa juga dan dirasakan kuat di wilayah Indonesia khususnya di Kepulauan Talaud dalam skala intensitas III-IV MMI.
Gempa juga dirasakan di Sangihe dan Bitung dalam intensitas II - III MMI.
Hal ini sempat membuat panik sejumlah warga di Kepulauan Talaud, Sangihe dan Bitung.
Baca Juga: Tak Hanya Masuk Mal dan Restoran, Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Seseorang Untuk Berpergian Keluar Kota
Kendati demikian, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), tapi sejumlah lembaga mengesampingkan potensi tsunami.
Gempa tersebut berkedalaman 65,5 km, kata USGS.
Penyiar CNN melaporkan Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) awalnya memperkirakan bakal terjadi kerusakan dan gempa susulan.
Namun, tidak ada laporan awal mengenai gempa susulan atau kerusakan yang signifikan.
Phivolcs juga mengatakan bahwa ada ancaman tsunami di negara tersebut.
Baca Juga: Memahami 10 Asmaul Husna: Ya Allah Hanya Engkau Dzat yang Memberi Kesejahteraan, Lindungilah Kami
Sementara, Badan Cuaca Nasional AS (NWS) dan Manajemen Darurat Hawaii menyebutkan bahwa tidak ada risiko tsunami untuk Pantai Barat AS maupun Hawaii.
Filipina berada di posisi Cincin Api Pasifik yang secara geologi aktif dan kerap mengalami gempa bumi.***