Network
GALAMEDIA - Romelu Lukaku resmi kembali berseragam Chelsea setelah memboyongnya dari Inter Milan
Pernyataan resmi Chelsea tidak menyebutkan besaran biaya transfer sang pemain.
Tapi laporan media menyebutkan kontrak tersebut bernilai 97,5 juta pound (sekira Rp1,93 triliun rupiah). Angka tersebut menjadi rekor bagi Chelsea.
Lukaku telah dipinang dengan kontrak berdurasi lima tahun di Stamford Bridge.
"Ini perjalanan yang panjang bagi saya: Saya datang di sini sebagai bocah yang masih harus banyak belajar," kata Lukaku.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 13 Agustus 2021: Nino Temui Seseorang yang Tahu Soal Reyna, Siapa?
"Sekarang saya kembali dengan banyak pengalaman dan lebih matang," imbuhnya di situs resmi klub.
"Hubungan yang saya miliki dengan klub ini berarti sangat besar bagi saya, seperti yang Anda ketahui."
"Saya telah mendukung Chelsea sebagai seorang bocah dan sekarang saya kembali dan mencoba membantu mereka menangi lebih banyak gelar adalah perasaan yang luar biasa."
Baca Juga: Tak Cuma Rumah Isoman, Kecamatan Cibiru Juga Sediakan Rumah Singgah Sehat di Masa Pandemi Covid-19
Pemain timnas Belgia itu meninggalkan Inter setelah dua musim yang sukses di Italia.
Ia mencetak 24 gol liga ketika Nerazzurri mengklaim scudetto pertama mereka dalam 11 tahun terakhir musim lalu.
Lukaku pernah tampil 15 kali membela The Blues selama dua musim sebagai pemain pinjaman dari West Bromwich Albion pada 2012-2013.
Dia kemudian dijual ke Everton pada tahun berikutnya menyusul penampilan impresifnya sebagai pemain pinjaman di Goodison Park, karena gagal mencetak satu gol pun berseragam Chelsea.
Baca Juga: Usai Drama Penangkapan Secara Paksa dan Disebut Ditahan, Dokter Richard Lee Akhirnya Dipulangkan
"Penampilan klub ini cocok dengan ambisi sempurna pada usia 28 tahun dan baru saja memenangi Serie A," kata Lukaku.
"Saya rasa kesempatan ini datang di saat yang tepat dan semoga kami bisa meraih banyak kesuksesan bersama.
Lukaku bertransformasi di Milan setelah meninggalkan Manchester United pada Agustus 2019, turun berat badan dan mendapati performanya naik ketika ia mencetak 64 gol dari 95 pertandingan di semua kompetisi selama dua musim.
Ia membantu Inter finis runner-up liga dan Liga Europa di musim debutnya.
Hingga akhirnya membawa Nerazzurri mengakhiri rentetan sembilan gelar beruntun Juventus di tahun berikutnya.***
