235 ribu Warga Subang Sudah Divaksin, Ibu Hami Jadi Sasaran

- 13 Agustus 2021, 18:45 WIB
 Ketua Pia AG Cabang 5/D.I Lanud Suryadarma Ny. Tanti Djohan Amarul  dan Kadinkes Subang saat memantau serbuan vaksinasi kedua di Lanud Suryadarma yang dihadiri Putri Indonesia, Jaenatasia Kurniasari.
Ketua Pia AG Cabang 5/D.I Lanud Suryadarma Ny. Tanti Djohan Amarul dan Kadinkes Subang saat memantau serbuan vaksinasi kedua di Lanud Suryadarma yang dihadiri Putri Indonesia, Jaenatasia Kurniasari. /Dally Kardilan/Galamedia/

 

GaLAMEDIA - Pemerintah Kabupaten Subang melalui Dinas Kesehatan mulai menyisir untuk menvaksin ibu hamil. Bahkan jumlahnya diperkirakan mencapai 30 ribu orang. Sedangkan untuk warga Subang sendiri yang sudah divaksin mencapai 235.460 orang, baik untuk vaksin pertama maupun kedua.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang, dr.Maxi,SH.,MH.Kes usai mengikuti rapat koordinasi di Pemkab. Subang Jalan Dewi Sartika, Jumat, 13 Agustus 2021, mengatakan, kalau pihaknya terus mengajak ibu hamil untuk vaksinasi agar tidak terpapar Covid-19.

“Kita mulai melakukan vaksinasi dan ini sesuai dengan Surat Edaran Kemenkes nomor HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuain Skrining Dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 yang ditandatangani Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu tertanggal 2 Agustus 2021,“ jelasnya.

Baca Juga: Emil Kukuhkan Anggota Paskibraka Jabar 2021

Menurut Maxi, vaksinasi terhadap ibu hamil penting, karena di wilayah kerjanya, ada satu kasus ibu hamil meninggal dengan positif covid-19. Untuk itu, dr. Maxi mengajak ibu hamil agar divaksinasi Covid-19 dengan datang ke puskesmas. Vaksinnya bisa Sinovac atau Astra Zeneca.

Tidak hanya kedua jenis merek vaksin di atas, namun sudah tersedia 2 jenis vaksin lain seperti Moderna dan Sinopharm. "Vaksin datang dalam dua tahap pada hari Rabu dan Kamis kemarin. Untuk Moderna sebanyak 3.500 dosis dan ditujukan untuk dosis ketiga tenaga kesehatan. "Dengan syarat, minimal tiga bulan setelah dosis kedua," ucapnya.

Sedangkan vaksin lain Sinovac sebanyak 18.810 dosis, vaksin AstraZeneca sebanyak 20.000 dosis, dan 229 dosis vaksin Sinopharm sehingga tidak ada kata tida ada atau tersedia. Hanya saja Sinovac ke depannya ditujukan untuk yang sudah menjalani dosis pertama.Sementara vaksin AstraZeneca ditujukan untuk masyarakat yang menjalani dosis pertama. Vaksin AstraZeneca untuk dosis keduanya setelah tiga bulan divaksin dosis pertama.

"Kalau vaksin Sinovac interval antara dosis pertama dengan dosis kedua adalah 28 hari. Jadi, beda vaksin Sinovac dan AstraZeneca hanya intervalnya saja," ungkap dr. Maxi.

Baca Juga: Uu Tinjau Penerapan Prokes di Mal

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x