“Kalau kita tahu kita bisa mengisolasi sehingga bisa mengurangi laju penularan. Karena musuh pandemi ini yang kita tahu, vatalitasnya lebih rendah dari TBC atau HRV, tapi penularannya cepat sekali,” kata Budi dikutip dari Antara Senin, 16 Agustus 2021.
Selain itu kata dia, kegiatan vaksinasi mulai dua bulan ini pun akan lebih masif dibandingkan tujuh bulan awal 2021 dimana Indonesia baru kedatangan 90 juta dosis vaksin.
“Sekarang kita akan mengejar provinsi-provinsi yang tingkat kematiannya tinggi, kasus konfirmasi tinggi, kita akan prioritaskan mendapatkan vaksinasi,” tegas Budi.***