Network
GALAMEDIA - Untuk meningkatkan mutu layanan dan kepuasan peserta khususnya di peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Fasilitas tingkat pertama (FKTP).
BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi menggelar pertemuan Sosialisasi Pembiayaan Kegiatan Kelompok Prolanis Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Wilayah Kantor Cabang Sukabumi, Jumat, 30 Juli 2021.
Pertemuan ini, dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, dan perwakilan FKTP yang melayani peserta Prolanis.
”Penyelenggaraan Program Prolanis ini, sebagai implementasi dari Perpres No. 82, tentang Jaminan Kesehatan yang tercantum dalam Pasal 48. Bahwa manfaat pelayanan promotif dan preventif ini, salah satunya yakni peningkatan kesehatan bagi peserta penderita penyakit kronis. Melalui pertemuan ini, diharapkan bisa meningkatkan komitmen kita bersama dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta,” kata Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer, Dwi Ayu Larasati.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Masuk Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Tahun 2021
Menurut Dwi Ayu, di tahun 2021, penyesuaian pelaksanaan kegiatan kelompok Prolanis di FKTP telah dilakukan mengingat masih dalam masa pandemi virus corona (covid-19). Penyesuaian tersebut termasuk pelayanan promotif dan preventif yang berfokus pada kegiatan Tertiary Prevention.
Tentunya, sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif terintegrasi, melibatkan peserta, fasilitas kesehatan (faskes) dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi seluruh peserta penyandang penyakit kronis. Khususnya Diabetes Mellitus tipe 2 dan Hipertensi untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
“Namun, kegiatan kelompok prolanis saat ini, beralih secara daring tetapi tidak melupakan tujuan utama. Tentunya, status Kesehatan peserta yang terkendali dengan peran penting faskes dalam memonitor kondisi kesehatan peserta anggota Prolanis yang telah terdaftar,” katanya.
Selain manfaat yang dirasakan oleh peserta, katanya, FKTP melalui program Prolanis ini juga bisa meningkatkan kontak dengan peserta, untuk menunjang capaian indikator Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK). Tentunya, angka kontak dan rasio peserta prolanis terkendali (RPPT), nilai kinerja KBK dapat maksimal.
“Hal tersebut, kapitasi juga bisa maksimal dan operasionalisasi FKTP lebih optimal, khususnya untuk pelaksanaan pelayanan penyakit kronis,” papar Dwi Ayu.
