Ngabalin Kembali Berkicau di Twitter: Tidak Patut Manusia Bertuhan Menjelekkan Pemimpin dan Negaranya

- 19 Agustus 2021, 09:41 WIB
Ali Mochtar Ngabalin.
Ali Mochtar Ngabalin. /YouTube Mata Najwa

GALAMEDIA - Tenaga ahli utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin kembali angkat bicara terkait pihak yang selalu melontarkan kritik pada pemerintah dengan narasi hinaan.

Meski tak menyebutkan pihak dimaksud, Ngabalin memberikan pesan agar para pengkritik tak hanya pandai menyalahkan.

"Salam INDONESIA TANGGUH. Jangan biarkan dirimu pandai menyalahkan orang lain dengan kegagalanmu, mengapa engkau memfitnah dan nyinyir tapi katamu mengkritisi ah?" cuitnya melalui akun Twitter @AliNgabalinNew, Kamis, 19 Agustus 2021.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jabar, Kamis, 19 Agustus 2021, Waspadi Hujan Ringan dan Disertai Kilat di Daerah Ini

Dikatakan Ngabalin budaya ketimuran tak mengenal membicarakan orang lain dengan penuh kebencian.

"Budaya ketimuran kita tidak membincangkan orang lain dengan penuh kebencian," tulisnya.

Ditegaskannya tidak patut seorang manusia bertuhan menjelekkan pemimpin dan negaranya.

"Tidak patut bagi manusia bertuhan menjelekkan PEMIMPIN dan NEGARAnya." pungkas Ngabalin.

Baca Juga: Megawati Tangisi Jokowi yang Diejek Tak Beretika, Ferdinand Hutahaean: Ini Seruan Ambil Sikap Melawan!

Selama ini Ngabalin kerap buka suara terkait beberapa kritikan yang dilontarkan pada pemerintah khususnya Presiden Jokowi.

Belum lama ini, Ngabalin dibuat berang dengan mural Jokowi 404: Not Found di Tangerang.

Ia menyinggung soal pasal penghinaan dalam KUHP berkaitan dengan gambar wajah Presiden Jokowi itu.

"JOKOWI dilukis (Mural 404: Not Found) ini ada pasal penghinaan di KUHP 310 (2)," kata Ngabalin lewat cuitan Twitternya Senin, 16 Agustus 2021.

Baca Juga: Begini Jurus Ridwan Kamil Siapkan Generasi Muda Unggul, Untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Ngabalin juga menyebut ada pihak yang justru menyebut narasi penghinaan itu sebagai kebebasan berekspresi.

"Tapi ada pengamat berwatak kadal kadrun bilang ini kebebasan berekspresi OMG," sambungnya.

Ngabalin melanjutkan hanya warga negara kelas kambing yang tak memiliki adab dengan menghina kepala negara.

"Hanya warga negara kelas kambing yang tidak punya peradaban, menghina kepala negara. #JokowiAdalahKita." tandasnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x