Network
GALAMEDIA – Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan keberadaan kelompok intoleran.
Khususnya, sambung Ngabalin, dengan keberadaan kelompok radikal berkedok Islam Kaffah.
“Waspada kelompok intoleran, kelompok radikal berkedok Islam Kaffah,” ujar Ngabalin melalui akun Twitter, seperti dikutip Galamedia, Minggu, 22 Agustus 2021.
Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat untuk menjadikan peristiwa kebrutalan Taliban sebagai pelajaran penting.
Baca Juga: Ekonom Rizal Ramli: Mural adalah Pengganti DPR yang Sudah Lumpuh, DPR Tidak Akan Bela Rakyat
“Jadikan peristiwa brutalnya Taliban sebagai pelajaran penting, jangan sekali-kali kita lengah,” tegasnya.
Sebelumnya, Ngabalin telah merespons soal keberadaan meme yang menggambarkan dirinya sebagai ‘King of Penjilat’ atau ‘Raja Penjilat’.
Ngabalin mengaku tidak keberatan dengan keberadaan meme tersebut.
“Saya tidak keberatan. Mereka membuat meme, kemudian membuat lidah saya menjadi panjang yang katanya King of Penjilat,” ucap Ngabalin, Minggu, 22 Agustus 2021.
Menurut Ngabalin, menjilat itu mesti dilakukan untuk menyelamatkan bangsa dan negara.
“Saya menjilat untuk menyelamatkan bangsa dan negara serta generasiku,” ungkapnya.
Terlepas dari itu semua, Ngabalin menuturkan bahwa Taliban itu telah berhasil menguasai Afganistan.
Baca Juga: Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Taliban-Afghanistan, Ahli: Waspada, Dia Masih Teroris Internasional!
Lantas, ia pun berharap semoga Indonesia tidak bernasib serupa dengan Afganistan.
“Taliban itu membutuhkan 20 tahun untuk menguasai Afganistan lewat cara yang radikal sebagai organisasi teroris dunia,” terangnya.
Maka dari itu, Ngabalin menyampaikan dengan tegas bahwa dirinya tidak pernah takut untuk melawan gerakan radikalisme di Tanah Air. ***
