Sahabat Ganjar Deklrasi Besar-besaran, Elite PDIP: Belum Apa-apa Sudah Bising, Seharusnya Ikut Aturan Main

- 23 Agustus 2021, 21:14 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sahabat Ganjar dideklarasikan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sahabat Ganjar dideklarasikan. /Kustawa Esye/

GALAMEDIA – Kelompok masyarakat yang tergabung dalam relawan Sahabat Ganjar mendeklarasikan dan mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Deklarasi ini dilakukan di 34 provinsi dan 51 kota di Indonesia secara virtual pada Minggu, 22 Agustus 2021.

“Kami Sahabat Ganjar menyatakan mendukung dan mengawal Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pilpres Indonesia 2024-2029,” ujar Ketua Umum Sahabat Ganjar, Leni Handayani, dalam keterangan tertulis, Minggu, 22 Agustus 2021.

Leni menyatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk menjalin kerja sama agar berhasil membawa Ganjar maju dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Heboh Video Gus Baha, Begini Respons Sayap PDI Perjuangan

Salah satu agenda yang akan dilakukan Sahabat Ganjar adalah menyosialisasikan kinerja dan kegiatan Ganjar.

Elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno lantas menilai Sahabat Ganjar terlalu bising.

“Sekarang musim deklarasi dan deklamasi politik. Udara belum apa-apa sudah bising,” ujar Hendrawan, Senin, 23 Agustus 2021.

Hendrawan menegaskan, pasangan calon presiden diusung partai politik ataupun gabungannya. Dia berharap kesejukan politik tetap terjaga.

“Padahal konstitusi jelas menegaskan, paslon diusung parpol atau gabungan parpol. Jadi mari kita pelihara kesejukan kolektif tanpa intrik-intrik politik,” tuturnya.

Baca Juga: KSP Sahabat Mitra Sejati dan Bank Sampoerna Berbagi Sembako di 17 Daerah di Indonesia

Dia juga mengaku belum tahu motif dari Sahabat Ganjar yang melakukan deklarasi besar-besaran itu.

Kendati demikian, Hendrawan yakin itu hanyalah dinamika politik biasa, ada yang sekedar meramaikan panggung hingga sekedar mengada-ada.

“Belum jelas arahnya. Semua seharusnya ikut aturan main dan alur waktu yang pas. Tapi inilah dinamika dan dialektika politik. Ada yang sekadar meramaikan panggung. Ada yang coba-coba buka lapak. Ada yang sebagai upaya menekan-nekan pilihan. Ada yang sekadar mengada-ada,” paparnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah