BPOM Tak Percaya Vaksin Nusantara Dipesan Turki, DPR RI: Kalau Tak Percaya Jangan Membantah Di Sini

- 25 Agustus 2021, 21:46 WIB
Kepala BPOM Penny Lukito.
Kepala BPOM Penny Lukito. /Dok. Humas Setkab RI

Baca Juga: Minta Muhammad Kece Dihukum Maksimal, Wakil Ketua MPR: Jangan Ada Dalih Gangguan Jiwa!

Inflamasi yang dimaksud adalah kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang kerap dialami peserta vaksinasi COVID-19 seperti reaksi demam, kepala pusing, bengkak, bercak kemerahan dan sebagainya usai seseorang menerima suntikan vaksin konvensional.

"Vaksin konvensional yang saya maksud adalah yang berbasis inactivated virus (virus yang dimatikan) maupun platform mRNA. Teknologi memasukkan sesuatu ke dalam tubuh seseorang dengan bahan asing itu adalah konvensional," katanya.

Sedangkan sel dendritik pada vaksin Nusantara, kata Nidom, diterapkan dengan cara mengeluarkan 'mesin' di dalam tubuh untuk diolah di luar tubuh, kemudian setelah aktif dimasukkan kembali ke dalam tubuh penerima manfaat. "Ini kan teknologi baru," katanya.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x