Negara Tetangga Dikabarkan Siap Bayar Rp3,4 Triliun untuk Vaksin Nusantara

- 24 Agustus 2021, 21:06 WIB
Kepala Staf Presiden Moeldoko saat mendapat suntikan Vaksin Nusantara dari Terawan Agus Putranto.
Kepala Staf Presiden Moeldoko saat mendapat suntikan Vaksin Nusantara dari Terawan Agus Putranto. /Instagram Moeldoko/

 

GALAMEDIA - Vaksin Nusantara alias imunoterapi dengan dendritik sel terkesan 'dimusuhi' oleh sejumlah pihak di tanah air. Setidaknya kondisi seperti sempat dilontarkan Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

Padahal sejumlah negara sangat berminat produk yang digagas Mantan Menteri Kesehatan Agus Putranto tersebut.

Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Proffesor Nidom Foundation (PNF), Prof Dr Chairul Anwar Nidom mengaku mendengar kabar Turki telah memesan 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara.

Tak hanya itu, pendiri Beranda Ruang Diskusi yang juga praktisi media, Dar Edi Yoga menyebutkan salah satu negara tetangga bahkan berani membayar sebesar Rp3,4 triliun agar uji klinis dilakukan di negara tersebut.

Baca Juga: Reshuffle Menteri, Refly Harun: Jokowi Akan Lihat Siapa yang Berguna Untuknya di Masa Depan

"Yang saya dengar dari sumber yang dapat dipercaya, negara tetangga kita berani bayar Rp3,4 Triliun jika uji klinis Vaksin Nusantara diambil alih oleh negara itu, dan negara tetangga lainnya juga berminat memesan Vaksin Nusantara," ungkapnya.

"Ini seperti metoda DSA dr Terawan yang ditentang oleh IDI tapi sudah menyelamatkan puluhan ribu orang dan diakui dunia internasional," tandas Yoga.

Menurutnya, Vaksin Nusantara adalah imuno terapi, sehingga tidak bisa sistem pengujiannya disamakan dengan vaksin konvensional. Jika imuno terapi ini bisa melawan Covid, kenapa tidak diproduksi saja?. Terlebih sudah masuk jurnal uji klinis di Jurnal WHO.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis jurnal terkait Vaksin Nusantara di situs resminya, clinicaltrials.gov, pada Jumat lalu, 20 Agustus 2021.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x