Indonesia Baik ke China Kerap Disebut Komunis, Ustad Ahong: Giliran Taliban Disebut Calon Pengikut Imam Mahdi

- 26 Agustus 2021, 21:28 WIB
Ustad Ahong. / /Twitter/Ustaz_Ahong/
Ustad Ahong. / /Twitter/Ustaz_Ahong/ /

GALAMEDIA - Tak dapat dipungkiri, pemerintah Indonesia dibawah Presiden Jokowi saat ini memang sangat dekat dengan China.

Hal itu dikarenakan Indonesia dan China tengah menjalin kerjasama diberbagai sektor perindustrian, sehingga timbulah kedekatan di antara dua negara tersebut.

Akan tetapi, dari kerjasama yang dilakukan Indonesia dengan China itu, seringkali muncul isu-isu yang tak sedap bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Isu-isu komunis selalu disematkan orang-orang tak bertanggung jawab demi menumbangkan pemerintahan Presiden Jokowi.

Penyematan komunis terhadap pemerintah Indonesia itu pun sampai membuat bingung salah satu pendakwah tanah air yakni Ustad Ahong.

Baca Juga: Harga Rokok Berpotensi Naik, Direktorat Jenderal Bea Cukai: Banyak Hal yang Perlu Diperhitungkan

Melalui akun Twitter miliknya, Ustad Ahong terheran-heran dengan banyaknya orang-orang yang menyematkan Indonesia sebagai komunis, hanya karena memiliki hubungan dengan China.

"Ada orang yang saat Indonesia memiliki hubungan dengan China dibilang Komunis," ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 26 Agustus 2021.

Ustad Ahong merasa heran kenapa hanya Indonesia yang seringkali disebut komunis, lantaran memiliki hubungan dengan negeri tirai bambu.

Karena menurutnya penyematan komunis terhadap Indonesia itu sangat tidak masuk akal, apalagi banyak negara yang bekerjasama dengan China.

Ia kemudian menyinggung kelompok Taliban yang baru saja menguasai pemerintahan Afganistan dan kini dikabarkan menjalin hubungan kerjasama dengan China/

Menurutnya tak ada penyematan komunis terhadap kelompok Taliban ini, meski mereka menjalin kerjasama dengan negeri tirai bambu.

Baca Juga: Generali Jawab Dilema Finansial Kalangan Milenial dan Gen Z Melalui ALIVE

Ustad Ahong semakin terheran-heran dengan orang-orang yang tidak menyematkan komunis pada Indonesia, tetapi menyebutnya calon pengikut imam mahdi terhadap Taliban.

Padahal baik Indonesia maupun Taliban saat ini sama-sama tengah menjalin kerjasama dengan China.

"Giliran Taliban memiliki hubungan dengan China gak dibilang Komunis, tapi calon pengikut Imam Mahdi," katanya.

Seperti diketahui, usai berhasil menduduki istana kepresidenan Afghanistan, kini Taliban bersiap menjadi pemerintah yang sah di negara tersebut.

Bahkan Afganistan dibawah kendali kelompok Taliban, kini dikabarkan tengah menjalin kerjasama dengan negeri tirai bambu tersebut.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x