Ketua Lembur Tohaga Lodaya 589: Alhamdulillah Masyarakat Mulai Sadar Pentingnya Vaksinasi Covid-19

- 27 Agustus 2021, 13:46 WIB
Warga melakukan vaksinasi Covid-19 yang berlokasi di Bumi Asri Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, belum lama ini.
Warga melakukan vaksinasi Covid-19 yang berlokasi di Bumi Asri Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, belum lama ini. /Dok Lembur Tohaga 589 Lodaya/

GALAMEDIA - Vaksinasi Covid-19 terus digelar pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19. bukan hanya dilaksanaakn pemerintah kab/kota, vaksinasi covid-19 juga banyak digelar pihak swasta dan lainnya.

Seperti yang dilakukan di Masjid Dar Al Fikri Komplek Bumi Asri Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung. Vaksinasi yang digelar Lembur Tohaga 589 Lodaya Gempolsari ini sangat diminati masyakat.

Masyarakat terpaksa harus antri untuk mendapatkan vaksin dan tidak ada raut ketakutan diwajah masyarakat.

"Kenapa harus takut. Kan untuk kekebalan tubuh juga, apalagi pandemi belum berakhir," kata Erna salah satu warga.

Baca Juga: Pandu Riono Sebut Vaksin Nusantara Tidak Sesuai Kaidah Ilmiah Bahkan Tidak Diakui WHO: Hentikan Kebohongan

Hal yang sama dikatakan sejumlah warga lainnya. Meski awalnya mereka takut, setelah warga yang divaksin tidak apa-apa mereeka akhirnya ikut vaksinasi Covid-19.

Sementara Ketua Lembur Tohaga Lodaya 589 Gempolsari, Deden PBD, Jumat 27 Agustus 2021 menuturkan, pihaknya sudah dua kali menggelar vaksinasi untuk masyarakat sekitar.

Meski belum 100 persen warga khususnya di Bumi Asri yang divaksin, namun sudah sekitar 50 persennya mengikuti vaksinasi tersebut.

"Untuk pelaksanaan vaksinasi periode pertama tanggal 3-4 Juli 2021 dan periode duanya tanggal 25-26 Juli 2021. Untuk pelaksanaan pertama diikuti 604 orang dan yang keduanya 80 orang. Sekarang semuanya sudah melakukan vaksin kedua," katanya.

Baca Juga: BRI Gelar Hedging School 2021 Dorong Kebangkitan Ekonomi Melalui Perdagangan Internasional

Menurut Deden, antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin cukup baik. Buktinya saat ini masih banyak warga yang menanyakan kapan pelaksanaan vaksinasi lagi.

"Kalau antusias masyarakat bagus, tapi kita terbentur anggaran untuk pelaksanaannya. Kalau untuk vaksinnya sebenarnya mudah, dan tenaga kesehatannya juga siap. Tapi kan kita harus sewa tenda dan lainnya yang biayanya cukup besar," katanya.

Meski demikian, Deden mengaku jika kedepan ada pihak swasta yang mau jadi sponsor, pihaknya siap menggelarnya. Apalagi untuk usia 12-17 tahun, saat ini baru
dua orang.

"Kalau yang usia 12-17 tahun orang baru dua orang. Karena ya itu tadi, kita kesulitan anggaran untuk melaksanakannya," ujarnya.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Dipesan Turki, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Sigap: Jangan Sampai Minim Dukungan

Lebih lanjut Deden mengakui, belum semua warga ikut vaksin karena berbagai hal. Selain karena ada yang tidak bisa ikut vaksin karena punya penyakit berat, ada juga warga yang masih percaya sama berita hoax.

"Harus diakui informasi-informasi hoax membuat sejumlah warga enggan divaksinasi. Padahal kita terus sosialisasikan dan berita-berita di media juga banyak yang menginformasikan kalau vaksin yang digunakan aman," ujarnya.

Deden berharap, warga tidak dengan mudah percaya begitu saja pada informasi hoax.

"Alhamdulillah banyak warga yang sudah sadar untuk divaksin. Tapi kepada warga yang sudah divaksin, saya selalu ingatkan tetap menjaga protokol kesehatan," tegasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah