Direktur P2PML Kemenkes Belum Tahu Vaksin Nusantara Indonesia Dipesan oleh Turki

- 27 Agustus 2021, 11:51 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.

GALAMEDIA – Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menyatakan pihaknya tidak mendapat informasi soal vaksin Nusantara yang disebut telah dipesan oleh Turki.

Siti menuturkan pemesanan vaksin bisa langsung melalui RSPAD selaku pemberi pelayanan.

“Kami belum terinfo soal ini (pemesanan vaksin Nusantara ke Turki), mungkin bisa dicek langsung ke tim vaksin Nusantara di RSPAD,” ujarnya saat dihubungi, Jumat, 27 Agustus 2021.

Baca Juga: Beredar Hoaks Kartu Nikah Digital dengan 4 Kolom Foto Istri, Ini Penampakan Kartu Nikah Digital Asli Kemenag

Dia juga mengatakan, pembelian vaksin Nusantara bisa langsung berkoordinasi dengan RSPAD tanpa melalui pihak Kemenkes.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 ini menegaskan vaksin Nusantara berbasis pelayanan di RSPAD. Artinya, setiap orang yang ingin mendapatkannya bisa meminta pelayanan tersebut ke RSPAD.

“Karena ini berbasis pelayanan, bisa langsung koordinasi dengan pihak RSPAD,” imbuhnya.

Baca Juga: BPOM Anggap Remeh Vaksin Nusantara, PAN: Vaksin Dalam Negeri Wujud Kedaulatan Negara

Sebagaimana diberitakan, pemerintah Turki berencana membeli lima juta dosis vaksin Nusantara.

Bahkan pihak Turki mempersilakan jika tim peneliti hendak melakukan uji klinis fase tiga di negaranya.

Soal pemesanan vaksin Nusantara oleh Turki sebelumnya disinggung oleh Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Universitas Airlangga Prof. Chairul Anwar Nidom.

Baca Juga: Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Jabar Gelar Lomba Komik Digital Silih Tulungan

Dia mengemukakan ketertarikan pemerintah Turki untuk membeli vaksin Nusantara yang berbasis sel dendritik.

"Yang jelas, memang luar negeri sudah ada yang minat. Saya dapat informasi dari Dokter Terawan Agus Putranto (penggagas vaksin Nusantara) bahwa ada keinginan dari negara Turki membeli vaksin Nusantara," katanya.

Dalam dialog di kanal Youtube Siti Fadilah, Kamis, 19 Agustus 2021, Nidom menyampaikan vaksin Nusantara rencananya akan di pesan Turki sebanyak 5,2 juta dosis.

Baca Juga: Luna Maya Banjir Doa dan Ucapan di Ulang Tahun Ke-38

"Pada acara tersebut saya sampaikan bahwa untuk tindak lanjutnya apakah nanti akan dikelola G to G (antarpemerintah) atau business to business (transaksi bisnis) saya enggak tahu," jelasnya.

Menurut Nidom, pemerintah Turki bahkan menawarkan uji klinik untuk fase tiga vaksin Nusantara dilakukan di negara mereka.

"Untuk Turki, vaksin Nusantara ini justru menguntungkan, karena terus terang bahwa vaksin Nusantara ini dari aspek risiko toksisitas (keracunan), faktor sosial agama itu kan nggak ada masalah. Jadi kalau dia bisa menangkap itu, paling tidak negara Islam akan di-cover sama Turki," tandasnya.

Baca Juga: 5 Potret Terbaru Presenter Olahraga Dita Fakhrana yang Dikabarkan Gugat Cerai Suaminya

Nidom menilai vaksin Nusantara merupakan potensi bagi Indonesia dari segi ekonomi berkat terobosan baru teknologi kesehatan.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x