Kurva Menurun, Gubernur Ridwan Kamil Minta Penegakan Hukum Ditingkatkan

- 27 Agustus 2021, 19:01 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin Rapat Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Jawa Barat secara virtual, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, 27 Agustus 2021./Foto: Rizal FS/Biro Adpim Jabar/
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin Rapat Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Jawa Barat secara virtual, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, 27 Agustus 2021./Foto: Rizal FS/Biro Adpim Jabar/ /

GALAMEDIA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta TNI/Polri serta Satpol PP di kab/kota meningkatkan intensitas penegakan hukum dan edukasi di masyarakat.

“Saya minta TNI/Polri dan Satpol PP agar gakumdu di minggu-minggu ini lebih intens,” ujar Ridwan Kamil saat memimpin Rapat Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Jawa Barat secara virtual, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, 27 Agustus 2021.

Menurut Gubernur, di saat kurva pandemi di Jabar sedang menurun hal paling penting yang harus dilakukan adalah memperketat penegakan hukum dan edukasi (gakumdu), di samping protokol kesehatan.

“Ini agar masyarakat tidak euforia dan akhirnya lengah,” katanya.

Baca Juga: Usulan Interpelasi Anies Ditolak Parpol Non PDIP-PSI, Basri: Buang-buang Waktu, Rakyat Perlu Sekolah!

Hal yang dapat dilakukan adalah menggelar berbagai razia di mal-mal dan operasi yustisi prokes di titik-titik rawan. Namun Gubernur mengingatkan penegakan hukum yang dilakukan menggunakan pendekatan humanis agar efektif dan tanpa ekses.

“Pendekatannya sebaiknya humanis,” kata Ridwan Kamil.

Gubernur menekankan saat ini BOR Jabar sudah di angka 19,92 persen dan angka kesembuhan meningkat, tapi bukan berarti pandemi sudah berakhir. Covid-19 masih ada bahkan di beberapa negara seperti Amerika Serikat kasusnya saat ini sedang naik.

Pandemi di Jabar sendiri secara keseluruhan relatif terkendali. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kasus aktif yang hanya 27.706 atau 4 persen dari total konfirmasi di Jabar yang sejak Maret 2020 mencapai 686.362 kasus.

Jumlah kasus aktif Jabar masih di bawah dari rata-rata nasional yang per tanggal 26 Agustus 2021 adalah 6,02 persen.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x