Baca Juga: Ditegur Penceramah Soal Habib Rizieq, Prabowo Subianto Terima Kunjungan Dubes Jepang
Kecelakaan tersebut merupakan salah satu momen Perang Dingin yang paling panas, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan menyatakan kecelakaan ini adalah pembantaian.
Reagan juga mengatakan Uni Soviet berusaha melawan dunia dan moral kemanusiaan, selain itu Reagan juga melarang semua maskpai Soviet terbang dari dan ke Amerika Serikat, sebaliknya Pemimpin Uni Soviet Yuri Andropov malah menuduh AS melakukan provokasi.
Dikutip dari wikipedia, hal ini kemudian meningkatkan sentimen anti-Soviet dan anti-komunis secara umum di Amerika Serikat.
Uni Soviet mengklaim bahwa Amerika sengaja menguji kesiapan pertahanan Uni Soviet atau bahkan memprovokasi perang.
Sampai hari ini, masih banyak pandangan-pandangan dan teori-teori alternatif yang berbeda dan bahkan saling bertentangan mengenai kecelakaan tersebut.
Beberapa detail kecelakaan tersebut akhirnya terungkap setelah transkrip penerbangan tersebut dirilis, ditambah lagi dengan dirilisya rekaman kotak hitam oleh Federasi Rusia, setelah Uni Soviet bubar.***