GALAMEDIA - Intelektual publik asal Prancis, Bernard Henri Levy menanggapi kabar terbunuhnya penyanyi folk Afghanistan, Fawad Andarabi yang dieksekusi oleh kelompok Taliban.
Bernard Henri Levi sangat mengecam keras pembunuhan tersebut, lantaran ia sangat mengenal baik seorang Fawad Andarabi. Melalui akun Twitter pribadinya, Bernard Henri Levy menceritakan kisah pertemuannya saat dulu bertemu dengan Fawad Andarabi.
Menurutnya 20 tahun yang lalu, ia pernah bertemu dengan Fawad Andarabi di lembah Andarab, ketika dirinya berkunjung ke Afghanistan sebagai utusan khusus Presiden Prancis.
"Saya bertemu Fawad #Andarabi, 20 tahun yang lalu, di lembah #Andarab, dekat #Panjshir, ketika saya menjabat sebagai utusan khusus Presiden Prancis Chirac," ujarnya, dikutip Galamedia, Rabu 1 September 2021.
Bernard Henri Levi mengungkapkan dari pertemuannya itu, ia mengetahui bahwa Fawad Andarabi merupakan penyanyi yang sangat baik. "Dia adalah pria yang baik dan manis. Dan penyanyi yang baik," ungkapnya.
Oleh karena itu, saat mendengar kabar bahwa Fawad Andarabi mati terbunuh oleh kelompok Taliban, Bernard Henri Levi tampak sangat geram. Ia mengatakan bahwa pembunuhan Fawad Andarabi yang dieksekusi kelompok Taliban merupakan sesuatu hal yang sangat mengerikan.
Menurutnya, aksi pembunuhan tersebut semakin jelas menandakan bahwa kelompok Taliban belum berubah sama sekali. "Pembunuhan ini mengerikan," katanya.
Bernard Henri Levi juga menyinggung terkait banyaknya orang-orang yang akhir-akhir ini tampak seolah yang mempercayai bahwa kelompok Taliban itu sudah berubah.