Ia pun berharap agar para deklarator bisa menjalankan kegiatannya dengan baik untuk menampung aspirasi sesuai harapan.
"Kami sambut gembira, saya percaya orang-orang di MPR ini memiliki pikiran sehat. MPR ini kita harapkan jadi wadah banyak pikiran dan keluh kesahnya rakyat, baik di masa pandemi maupun setelah pandemi berakhir," ujar Ngabalin.
Babeh Aldo mengungkatkan saat ini rakyat Indonesia saat ini sedang dipecah belah.
"Termasuk antara umat beragama, tak hanya ummat Islam, termasuk juga agama lain. Propaganda yang dilakukan orang-orang tersebut, saya enggak mau nyebut siapa, itu sudah memperalat semua, termasuk perpecahan antar umat beragama. Saya pun termasuk korban," ujarnya
Sehubungan itu, ia pun enggan menyatakan dirinya kadrun atau kelompok tertentu. "Oh ternyata itu propagandanya, mereka sengaja begitu untuk membuat masyarakat semakin terpecah belah," lanjutnya.
Disebutkan, begitu juga umat beragama lain. Hal itu terungkap karena deklarator MPR pun ada seorang pendeta, yakni pendeta Doni David. "Kita saling curhat sebelum deklarasi," ujarnya.
Baca Juga: Ketua PBNU Dukung Jabatan Presiden 3 Periode, Ali Syarief Serukan Perlawanan
"Bahkan tentang Habib Rizieq pun akhirnya mereka tahu,.. iya ya ternyata enggak begitu. Jadi Habib Rizieq itu dijadikan isue untuk perpecahan kita rakyat Indonesia .. Karena itulah muncul majelis penderitaan rakyat yang mengatasnamakan rakyat," ungkapnya.
"Saya bukan rakyat yang memperjuangankan Islam di Indonesia tapi umat islam yang memperjuangkan rakyat di Indonesia," cetusnya.