PDIP Tolak Tegas 3 Periode, Pengamat: Tapi Ucapan Jokowi Belum Tentu Bisa Dipegang    

- 18 September 2021, 21:29 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. //Pikiran Rakyat/Syaiful Hakim

 

GALAMEDIA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan menolak wacana jabatan presiden tiga periode ataupun perpanjangan masa jabatan karena pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto memastikan bahwa partainya hanya mendorong amandemen terbatas UUD 1945 untuk memasukkan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN), yang dulu dikenal sebagai GBHN.

Sumpah jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dilantik untuk kedua kalinya dijadikan alasan PDIP untuk membantah wacana tersebut.

Hasto menjelaskan, PDIP dan Jokowi tidak menginginkan jabatan presiden tiga periode maupun diperpanjang.

Dia juga menyingung soal sumpah Jokowi saat menjabat sebagai presiden.

“PDI Perjuangan sejak awal taat pada konstitusi dan Pak Jokowi sudah menegaskan berulang kali. Karena ketika Bapak Jokowi dilantik sebagai presiden, salah satu sumpahnya di jabatan itu menegaskan untuk taat kepada perintah konstitusi dan menjalankan konstitusi dengan Undang-undang dengan selurus-lurusnya,” ujarnya Sabtu, 18 September 2021.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United di Liga 1 2021

Namun, dalam kacamata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, pernyataan Hasto tersebut sarat akan makna politik terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x