Mantan Menteri BUMN Ungkap Relawan Vaksin Nusantara Terpapar Covid-19 Varian Delta

- 20 September 2021, 16:35 WIB
Ilustrasi - Vaksin Nusantara masih dalam proses uji klinis.
Ilustrasi - Vaksin Nusantara masih dalam proses uji klinis. /Pixabay/geralt

"Itulah risiko vaksinasi dilakukan terlalu awal. Ketika virus belum stabil. Masih berubah-ubah," ujar Nidom.

Kini varian Delta sudah begitu meluas. Vaksinnya belum ada. Masih akan lama. Yang siap membendungnya, yang dalam waktu paling singkat, adalah VakNus. Itu kalau penjelasan Prof Nidom bisa kita pegang.

Kemarin petang, saya minta Ali melakukan cek suhu badan lagi. Jam 17.30. Juga saturasi oksigennya.

Hasilnya: suhu badan 36,0 derajat dan saturasi oksigennya 99. Ia juga merasa seperti orang sehat sekali.

Sebelumnya Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi PNF (Professor Nidom Foundation), Prof. Dr. Chairul Anwar Nidom, drh., MS, sempat mengungkapkan perihal tersebut.

Disebutkan, pada uji klinis fase II ada tiga relawan Vaksin Nusantara terinfeksi Covid-19. Pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadap ketiga relawan tersebut.

"Walau terinfeksi Covid-19, gejala terparah yang mereka terima hanya kepada satu orang, dia merasakan pilek. Tapi tidak menjadi lebih parah. Padahal mereka terkena Varian Delta," ujarnya.

Hasil analisa kepada ketiga relawan itu, lanjutnya, ternyata perkembangan Covid-19 pada tubuhnya memiliki pola yang sama. Virus di dalam tubuh ralawan tersebut mengalami pelemahan.

Terkait hal itu, ia pun mengungkapkan virus yang menginfeksi relawan tersebut kini tengah dalam penelitian laboratorium.

Baca Juga: Lelah Diburu Paparazzi, Adele Posting Foto Pacar Baru Beraset Setengah Triliun

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x