Pegiat Lingkungan Jabar Raih Kalpataru, DLH Jabar Susun Master Plan Karst Citatah

- 20 September 2021, 18:50 WIB
WARGA mengunjungi kawasan wisata alam Stone Garden yang merupakan kawasan karst Citatah, di Kampung Pasir Pawon, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, belum lama ini.*/DOK PR
WARGA mengunjungi kawasan wisata alam Stone Garden yang merupakan kawasan karst Citatah, di Kampung Pasir Pawon, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, belum lama ini.*/DOK PR /

GALAMEDIA - Pegiat Lingkungan di Jawa Barat (Jabar), Forum Pemuda Peduli Karst Citatah (FP2KC) Bandung Barat mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada 2021.

FP2KC Bandung Barat menjadi salah satu dari 10 penerima anugerah tertinggi Kalpataru 2021 bidang lingkungan dari KLHK.

FP2KC Bandung Barat dinilai berhasil jadi pelindung karst dengan menghadirkan alternatif pengelolaan gunung batu gamping Citatah tanpa harus dirusak. Rencananya, penghargaan Kalpataru akan diserahkan pada 14 Oktober 2021.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar Prima Mayaningtyas mengatakan bahwa penghargaan Kalpataru tahun ini melengkapi penghargaan yang sama pada tahun lalu.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Jalani Tes Kebohongan, Ini Pengakuannya ke Polisi

Baca Juga: Geger Penampakan Macan Tutul Sanggabuana, Puluhan Ekor Domba Mati Diterkam, Dedi Mulyadi: Bukan Salah Macan

Tahun lalu Kalpataru diterima Jabar melalui Yayasan Bening Saguling yang juga berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Seperti halnya tahun ini, DLH Jabar mengusulkan agar KLHK memberikan penilaian kepada pegiat lingkungan di Citatah.

"Alhamdulillah Jabar dapat Kalpataru lagi. Ikut senang karena penerima merupakan hasil usulan DLH Jabar untuk mengikuti penilaian penghargaan Kalpataru," kata Prima, Senin, 20 September 2021.

Prima menuturkan, pihaknya akan terus memfasilitasi, membina, dan mendorong masyarakat untuk ikut mengelola lingkungan dengan baik.

Para peraih Kalpataru ini nantinya dapat menjadi agen perubahan dan memberi contoh kepada masyarakat bagaimana kolaborasi dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan.

Baca Juga: Ustadz di Batam Diserang Orang Tak Dikenal, HNW: Polisi Harus Usut! Jangan Berhenti dengan Dalih Gangguan Jiwa

Terkait karst Citatah, Prima mengatakan, Jabar sudah menyusun master plan Kawasan Bentang Alam Karst bersama Badan Geologi.

Dalam master plan itu, kata Prima, Pemda Provinsi Jabar akan memfasilitasi pengembangan kawasan ekowisata Citatah melalui kaidah lingkungan yang terencana. Ambil contoh, memberikan pelatihan kader konservasi, kampung ekowisata.

"Sudah cukup banyak upaya pembinaan yang dilakukan bersama kader di sana agar pemanfaatan sesuai dengan kaidah konservasi. Keberhasilan ini dapat direplikasi di tempat lain," katanya.

Baca Juga: Terungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Bareskrim Lakukan Ini ke Suami Korban

Ekowisata, Kampung Cidadap, Desa Padalarang, berlokasi tidak jauh dari Situ Ciburuy. Warga tinggal di kawasan kart, yang hingga saat ini masih terancam oleh penambangan kapur.

Kawasan karst cukup luas. Meliputi bukit Pasir Pawon, Tebing Masigit, Tebing Hawu dan Pabeasan, Stone Garden, Kawasan Pegunungan Sanghyang, dan Karang Panganten.

Beberapa kawasan sudah dikelola oleh FP2KC untuk ekowisata, seperti menghadirkan wisata ekstrim Hammock, panjat tebing, camping, dan lainnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x