Epidemiolog UI Sebut Vaksin Nusantara Sebuah Kebohongan: Pilih Dukungan Politik, Bukan Sains

- 27 September 2021, 09:57 WIB
Epidemiolog UI, Pandu Riono
Epidemiolog UI, Pandu Riono /Twitter/@drpriono1

GALAMEDIA - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memaparkan pendapatnya terkait perbedaan Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih.

Sebagaimana diketahui, Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih memiliki perbedaan yang cukup signifikan padahal sama-sama buatan Indonesia.

Selain itu, sejak awal Vaksin Nusantara sudah menyedot perhatian karena menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Lagi, Netizen Bahas Perasaan Sopir Rey Mbayang dan Dinda Hauw di Unggahan Terbarunya: Sopirnya Penyabar Pasti

Vaksin besutan mantan Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto itu diklaim dapat memutasi varian Covid yang semula ganas menjadi lemah.

Kemudian, Vaksin Nusantara juga dikembangkan dengan teknologi sel dendritik yang diklaim menjadi solusi atas varian baru Corona.

Menanggapi kedua vaksin tersebut, epidemiolog UI Pandu Riono itu pun menyatakan bahwa Vaksin Merah Putih mengikutip prosedur sains yang standar.

Baca Juga: Lagu Pesan Terakhir Lyodra Menggema di Twitter, Ini Profil Lengkap Penyanyinya

Hal tersebut disampaikan Pandu Riono melalui akun media sosial Twitter miliknya @drpriono1 pada Senin, 27 September 2021.

"Vaksin Merah Putih dikembangkan dengan mengikuti prosedur sains yg standard," kata Pandu yang dikutip Galamedia.

Sementara Vaksin Nusantara menurutnya sejak awal sudah tidak jujur dan memilih dukungan politik.

Baca Juga: Segera Klaim! 10+ Kode Redeem FF 27 September 2021: Ada M1887 Rapper Underworld, MP40 dan Ratusan Diamond

"Vaksin Nusantara, sejak ide awal, tidak jujur dan pilih dukungan politik, bukan sains," paparnya.

Sebelumnya, Pandu Riono juga pernah menyatakan Vaksin Nusantara itu tidak ada.

"Tidak ada pengembangan vaksin Nusantara yg sesuai kaidah ilmiah dan diakui @who,” ujarnya melalui akun @drpriono1, Jumat, 27 Agustus 2021.

Bahkan menurutnya tidak ada yang memesan vaksin Nusantara.

“Tidak ada pemesanan,” ungkapnya.

Hal tersebut dikemukakan Pandu menanggapi pernyataan politikus PAN Saleh Daulay yang geram lantaran menilai BPOM menganggap remeh Vaksin Nusantara.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Banana Smoothies, Sarapan Sehat Anti Ribet dengan Segudang Manfaat

Menurut Pandu, pendapat Saleh tidak akurat dan ia pun meminta seluruh pihak untuk menghentikan perdebatan dan fokus mengendalikan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

“Pendapatnya tidak akurat @salehdaulay  Hentikan kehebohan & kebohongan tersebut, fokus pada upaya pengendalian pandemi,” katanya.

“Kita respek pd @BPOM_RI yg sdh jaga iklim ilmiah yg benar,” pungkasnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x