Masyarakat Jangan Takut Divaksin, Nurul Arifin: Pemerintah Menjamin Keamanan Data

- 27 September 2021, 18:40 WIB
Warga mengikuti vaksinasi massal HJKB 211 di Universitas Widyatama, Jln. Cikutra, Kota Bandung, Senin, 27 September 2021./Rio Ryzki Batee/Galamedia
Warga mengikuti vaksinasi massal HJKB 211 di Universitas Widyatama, Jln. Cikutra, Kota Bandung, Senin, 27 September 2021./Rio Ryzki Batee/Galamedia /

GALAMEDIA - Pemerintah terus menggenjot vaksinasi dalam rangka percepatan terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal.

Sertifikat vaksin menjadi salah satu syarat untuk mengakses beragam hal, mulai dari menggunakan kereta api, pesawat hingga masuk pusat perbelanjaan.

Kendati demikian, beberapa waktu lalu terjadi kebocoran data yang terjadi di PeduliLindungi, yakni aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).

Sehingga mengakibatkan masyarakat mengalami kekhawatiran ketika mengakses aplikasi tersebut, karena khawatir data pribadinya akan bocor dan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Baca Juga: Dua Tahun Platform Amalsholeh, Jembatani Kebaikan dari 480 Ribu Donatur

Anggota DPR RI, Nurul Arifin mengimbau masyarakat untuk tidak takut divaksin, karena data yang telah masuk ke aplikasi PeduliLindungi sudah terlindung dan dijamin oleh pemerintah.

"Masyarakat jangan takut, pemerintah menjamin keamanan data karena merupakan hal yang sangat vital, baik bagi masyarakat maupun pemerintah," ungkapnya pada vaksinasi massal HJKB 211 di Universitas Widyatama, Jln. Cikutra, Kota Bandung, Senin, 27 September 2021.

Anggota DPR RI, Nurul Arifin (kiri)./Rio Ryzki Batee/Galamedia
Anggota DPR RI, Nurul Arifin (kiri)./Rio Ryzki Batee/Galamedia

Baca Juga: BEM SI Ancam Gelar Demo Besar-besaran! Tuntut Firli Barhuri Mundur dari KPK dan Jokowi Tanggung Jawab

Menurutnya Komisi I DPR Kota Bandung sudah berkomunikasi dengan Kemenkominfo, yang menegaskan bahwa tidak ada kebocoran data di PeduliLindungi.

Sementara yang diretas merupakan eHac yang terintegrasi dengan aplikasi tentang vaksinasi nasional tersebut.

Dikatakannya pihaknya juga terus melakukan pengawasan, terlebih saat ini UU perlindungan data pribadi sedang digodok dan diharapkan selesai tahun ini.

"Tidak perlu khawatir, bahwa di PeduliLindungi infrastrukturnya sudah ada dan kita mempercayakannya pada pemerintah," ujarnya.

Selain itu, pihaknya bersama Universitas Widyatama melaksanakan vaksinasi massal dalam mendukung program pemerintah untuk percepatan herd immunity. Dimana pada vaksinasi kali ini, disediakan 500 dosis bagi warga disekitar kampus.

Baca Juga: Heboh Muncul Raja Angling Dharma, Dedi Mulyadi: Silahkan Asal Jangan Ngaku Sarjana Tapi Tak Punya Ijazah

"Supaya kita semua kembali ke kehidupan normal dan ini vaksin dosis pertama untuk 500 orang. Saya ingin semua orang mendapat sertifikat untuk akses ke PeduliLindungi. Yang kedua akan diberikan pada 25 Oktober mendatang," tuturnya.

Nurul berharap dengan pemulihan kesehatan maka bisa membangun kembali perekonomian yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Mengingat jika ekonomi tidak stabil maka akan mengganggu stabilitad negara, namun pemerintah bisa mengendalikan Covid-19 sehingga tidak terjadi krisis ekonomi maupun politik.

"Saya berharap semua warga Kota Bandung memiliki kesadaran yang sama, terkait vaksinasi pemerintah dalam mendukung percepatan herd immunity," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah