Normalisasi Sungai Guna Atasi Banjir dan Sampah di Kabupaten Bandung

- 1 Oktober 2021, 14:42 WIB
Fotoilustrasi, Alat berat backhoe diturunkan untuk menormalisasi Sungai Cikeruh di Kampung Buah Dua Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek, Rabu 11 Agustus 2021.
Fotoilustrasi, Alat berat backhoe diturunkan untuk menormalisasi Sungai Cikeruh di Kampung Buah Dua Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek, Rabu 11 Agustus 2021. /Engkos Kosasih
GALAMEDIA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung H. Asep Kusumah menyatakan, untuk mengurangi ancaman banjir, Bupati Bandung sudah mengeluarkan berbagai kebijakan.
 
Di antaranya melaksanakan normalisasi sejumlah sungai di Kabupaten Bandung. Di antaranya, Sungai Cikeruh, Sungai Citarik dan sejumlah anak sungai lainnya.
 
"Normalisasi sungai itu untuk mengoptimalkan daya tampung air untuk mengurangi ancaman banjir. Upaya kebijakan itu sangat luar biasa karena dalam pelaksanaan normalisasi ini melibatkan masyarakat dan para pengusaha sekitar," kata Asep Kusumah ketika dihubungi "GM", Kamis (30/9/2021) malam. 
 
 
Ia mengatakan, dalam upaya pengerjaan normalisasi sungai itu, maka secara otomatis sedimentasi maupun sampah yang menjadi salah satu penyebab rawan banjir bisa tertangani. 
 
Asep mengungkapkan, khusus dalam penanganan sampah di Kabupaten Bandung, Pemkab Bandung melalui DLH sudah menyiapkan kader Bandung Bedas Bersih Sampah (BBBS) yang tersebar di semua kecamatan.
 
"Mereka tugasnya memberikan edukasi kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga, yang dimulai dari sumber sampah. Selain membersihkan sampah di sepanjang jalur protokol, mereka diarahkan untuk menangani sampah di titik-titik sumber sampah yang berpotensi jatuh dan terbawa hanyut ke sungai," ungkapnya. 
 
 
Asep Kusumah mengatakan, sampah yang jatuh di jalan juga sangat potensi untuk terbawa hanyut ke sungai, ketika turun hujan dan terbawa air.
 
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, imbuh Asep, terus berinovasi dan membuat terobosan dalam upaya penanganan sampah. Diantaranya mengajak masyarakat untuk bersih-sampah di lingkungan rumah masing-masing, selain gerakan bank sampah. 
 
"Termasuk Ibu Bupati Bandung juga terus mengedukasi masyarakat dalam upaya penanganan sampah organik yang berasal dari rumah tangga melalui lubang cerdas organik, sebagai upaya gerakan Pemkab Bandung dalam penanganan sampah. Apalagi sekarang, pengelolaan sampah tematik sudah cukup banyak," ungkapnya. 
 
 
Menurutnya, penanganan sampah melalui langkah-langkah tadi, diharapkan dapat mengurangi atau menanggulangi sampah yang terbawa hanyut di sungai.
 
"Kami berharap masyarakat termotivasi dalam upaya penanganan sampah tersebut. Disamping itu kita juga akan berbagai kegiatan untuk penguatan dalam menangani sampah yang selama ini menjadi penyebab ancaman banjir," ujarnya.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x