Kemudian, Mensos Risma pun meminta untuk mengecek data staf khusus Mensos dan data BRI.
Akan tetapi ternyata dari data tersebut sudah ada transaksi alias sudah dicairkan, oleh karena itulah kemarahan Mensos Risma memuncak.
Mensos Risma emosi karena adanya ketidaksinkronan data penerima PKH dan hal tersebut ia luapkan ketika rapat dengan sejumlah pejabat di Gorontalo ppada Kamis, 30 September 2021 lalu.
Menanggapi aksi marah-marah tersebut, epidemiolog UI Pandu Riono pun seoalah memberikan pembelaan alasan Risma marah.
Ia juga menyebutkan bahwa terdapat tiga orang menteri yang dicap sering marah spontan jika ditemukan ketidakberesan data.
Hal tersebut disampaikan Pandu Riono melalui akun media sosial miliknya @drpriono1 pada Senin, 4 Oktober 2021.
"Ada tiga Menteri yg sering 'marah' spontan bila ditemukan ketidakberesan Data. Ada keinginan diberesi segera, dapat memperburuk bila tak cepat diatasi," kata Pandu dikutip Galamedia dari akun Twitter miliknya.
Pandu Riono kemudian menyebutkan nama Menteri Sosial, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Menteri Kesehatan.
"Bu Risma, Pak Luhut, Pak Budi tahu ketidak-beresan yg terjadi karena mereka bekerja keras dan pakai nalar," jelas Pandu Riono.***