Network
musni umar
GALAMEDIA – Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menyoroti sejumlah tudingan yang ditujukan pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dia menyoroti tudingan yang dilontarkan sejak Anies menjabat pada Oktober 2017. Menurut Musni, tak satu pun tudingan yang diarahkan pada Anies terbukti.
Hal ini disampaikannya melalui akun Twitter @musniumar pada Senin, 4 Oktober 2021 malam.
Baca Juga: PDIP Tak Senang Anies Baswedan ke Workshop PAN: Sungguh Disesalkan Tak Hadir di Rapat Paripurna
“Semua tudingan kepada Anies tdk pernah terbukti,” ujarnya.
Karena tudingan-tudingan tersebut tak terbukti, dia meminta semua pihak yang melontarkan fitnah segera bertobat sebelum terlambat.
“Mereka yg fitnah Anies sebaiknya segera tobat sebelum ajal tiba,” cuitnya.
Baca Juga: 10 Hari Menuju Seri Kedua, Robert Alberts Terus Mengasah Lini Depan Persib
Sebelumnya, dalam cuitan berbeda, Musni membahas tudingan mengarah pada Anies selama ini.
Khususnya soal Jakarta yang akan menjadi Suriah di bawah kepemimpinan Anies.
“Dulu ada yang fitnah kalau Anies menang Pilgub DKI, Jakarta jadi Suriah,” cuitnya pada Minggu, 3 Oktober 2021.
Baca Juga: 10 Hari Menuju Seri Kedua, Robert Alberts Terus Mengasah Lini Depan Persib
Sebaliknya menurutnya DKI justru menjadi penyelamat demokrasi di Indonesia.
“Faktanya, DKI penyelamat demokrasi di Indonesia,” demikian cuitan Musni.
Ia juga menyatakan Jakarta di bawah Anies menjadi kota yang toleran, terbuka, demokratis, dan adil.
“Semua tudingan jahat terhadap Anies tdk terbukti. Jakarta dibawah Anies toleransi, keterbukaan, demokrasi dan keadilan diwujudkan. Ayo berhenti menfitnah, Mari kita bersatu untuk bangun Indonesia raya.”
Tudingan Jakarta akan menjadi Suriah dinyatakan Dewan Pimpinan Wilayah PKB Hasbiyallah Ilyas pada 9 April 2017.
Ia menyebut Jakarta dapat menjadi seperti Suriah jika dipimpin Islam garis keras yang menganggap diri paling benar.
Menurut Ilyas, Jakarta adalah miniatur dan barometer Indonesia yang menjaga pluralisme.***
