Lumbung Indonesia Diluncurkan Untuk Berdayakan UMKM Terdampak Pandemi Covid-19

- 8 Oktober 2021, 17:38 WIB
ilustrasi, pelaku UMKM perempuan sedang bertransaksi
ilustrasi, pelaku UMKM perempuan sedang bertransaksi /pixabay/

GALAMEDIA - Di tengah pandemi Covid-19, sektor ekonomi mengalami dampak terbesar sehingga tidak sedikit perusahaan-perusahaan besar yang gulung tikar. Namun roda perekonomian masih tetap berjalan di Indonesia, karena kehadiran pelaku UMKM.

Kendati demikian, dibutuhkan wadah yang dapat memaksimalkan pemberdayaan UMKM.

Dengan demikian, dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian, terlebih dengan jumlah UMKM yang mencapai ribuan.

Dalam mendukung pemberdayaan UMKM tersebut, diluncurkannya Lumbung Indonesia sebagai wadah bagi para pengusaha, investor, petani, peternak, dan UMKM, untuk bisa bersinergi lebih luas dengan semua lembaga, termasuk pemerintahan.

Dewan Pembina Lumbung Indonesia, Sri Suparni Bahlil mengatakan bahwa UMKM membutuhkan support dan uluran tangan dari berbagai pihak, dalam meningkatkan kualitas UMKM, termasuk di Jawa Barat.

Baca Juga: PWI Jabar Gandeng Fikom Unpad Gelar Uji Kompetensi Mahasiswa Jurnalistik

"Ini menjadi energi positif bagi UMKM, dengan uluran tangan dari berbagai pihak, juga membantu pemerintah dalam pemberdayaan UMKM," ungkapnya di Kawasan Jalan Riau, Kota Bandung, Kamis, 7 Oktober 2021.

Menurutnya Lumbung Indonesia juga hadir di sejumlah kota/kabupaten di Indonesia, baik di dalam maupun luar pulau Jawa. Bahkan hingga ke negara Turki, dalam mempromosikan produk UMKM dalam negeri.

"Tujuan utamanya tentunya adalah kesejahteraan anggota, dalam hal ini para pelaku UMKM. Dengan dukungan pembinaan, edukasi, dan fasilitas bantuan pemasaran," ujar Ibu Menteri Investasi tersebut.

Pendiri Yayasan Lumbung Indonesia, Liena Mulyadi menerangkan bahwa pihaknya ingin menjadi wadah untuk kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha, dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia.

Dikatakannya Lumbung Indonesia juga akan mendukung para UMKM di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti Kagum Group dalam pemasaran UMKM maupun pemerintah dalam hal pelatihan.

"Ini menjadi salah satu wadah kolaborasi pemerintah, pengusaha, komunitas untuk salinh bersinergi. Mulai dari pedagang kaki lima hingga pengusaha besar," ucapnya.

Baca Juga: OPM Sempat Ancam Akan Kacaukan PON XX Papua, Ngabalin: Tuhan Janjikan Tanah Papua untuk Semua Orang Berkumpul

Pada kesempatan yang sama, Ketua Lumbung Indonesia Jawa Barat, Lina Marlina Ruzhanul Ulum berharap UMKM di Jawa Barat dapat terbantu dan meningkat potensinya, melalui Lumbung Indonesia. Terutama terkait promosi atau pemasaran yang kerap masih jadi kendala bagi para UMKM.

"Seperti produk UMKM Sukabumi, banyak yang bagus dan memiliki kualitas tapi masih kurang promosi dan pemasarannya. Maka kita berupaya melalui wadah ini, dapat menjadi solusi bagi mereka," terangnya.

Ia menuturkan UMKM di Jawa Barat menghasilkan berbagai produk unggulan, yang tidak kalah bersaing dengan wilayah lainnya. Sehingga dibutuhkan promosi dan pemasaran yang tepat, untuk semakin meningkat potensi maupun kualitasnya.

"Dengan ada wadahnya, maka masyarakat khususnya UMKM, tidak bingung untuk memasarkan atau mempromosikan produknya," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah