Biaya Perawatan Atlet PON XX Papua yang Mengalami Kecelakaan Ditanggulangi BPJamsostek

- 11 Oktober 2021, 19:05 WIB
Atlet Gantole Sumbar Khaidir Anas kondisinya sudah membaik setelah memgalami kecelakaan saat take off dalam pertandingan di PON XX Papua.
Atlet Gantole Sumbar Khaidir Anas kondisinya sudah membaik setelah memgalami kecelakaan saat take off dalam pertandingan di PON XX Papua. /@konisumbar

GALAMEDIA - Laga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang berlangsung di beberapa wilayah Papua sempat dihebohkan dengan insiden yang dialami atlet gantole kontingen Sumatera Barat di Kabupaten Jayapura.

Khaidir Anas, atlet yang sudah menyumbangkan emas bagi kontingennya itu mengalami insiden saat hendak lepas landas dan mendarat darurat di atap rumah warga.

Sekretaris Umum Panitia Besar PON XX, Elia Loupatty menuturkan bahwa seluruh atlet telah mendapatkan perlindungan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek), Roswita Nilakurnia mengatakan pihaknya akan secara proaktif menjalin koordinasi dengan PB PON XX Papua untuk mempermudah pelayanan jika terjadi insiden.

"Saya yakin tidak ada satupun dari kita yang menginginkan terjadinya insiden, namun tindakan preventif mutlak diperlukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," ungkapnya dalam keterangan pers, Senin, 11 Oktober 2021.

Baca Juga: Heboh Baim Wong Memarahi Seorang Kakek, Netizen Berbodong-bondong Berikan Bantuan

Menurutnya tindakan preventif tersebut, salah satunya adalah dengan memastikan perlindungan Jamsostek sebagai jaminan perlindungan atas kondisi sosial ekonomi yang mungkin dialami oleh setiap pekerja.

Dikatakannya Atlet juga merupakan salah satu kategori pekerja yang memiliki risiko kerja cukup tinggi, terlebih untuk olahraga ekstrim seperti gantole.

Roswita memastikan atlet yang mengalami insiden tersebut akan mendapatkan perawatan dan pengobatan sampai sembuh, tanpa ada batasan biaya sesuai kebutuhan medis.

"Tentunya kita mengharapkan atlet yang mengalami insiden tidak mengalami cedera serius dan segera pulih dan jika memungkinkan kembali bertanding," ujarnya.

Perwakilan BPJamsostek melalui Kantor Cabang Jayapura telah mengunjungi Khaidir Anas di RSUD Jayapura dan memastikan kondisi terkininya.

Baca Juga: Bela Rakyat Jenderal Terancam 5 Tahun Penjara, Rocky Gerung Sebut Brigjen TNI Junior Tumilaar Jenius

Sang atlet dikabarkan tidak mengalami cedera serius, namun masih tetap harus mendapatkan perawatan dan dipantau oleh tim RSUD Jayapura untuk proses penyembuhan dan pemulihannya.

Hal yang sama juga menimpa Andi Muhammad Fadly, seorang peserta dari Kontingen DKI Jakarta yang mengalami insiden saat lomba di Sirkuit Balap Motor Freegeeb, Tanah Miring, Merauke.

"Perwakilan kami di Kantor Cabang Merauke juga telah melihat kondisi yang bersangkutan dan memastikan perlindungan BPJAMSOSTEK diterima oleh sang atlet," terangnya.

Insiden dalam dunia olahraga memang rentan terjadi, terlepas dari jenis olahraganya, risiko selalu ada dalam setiap cabang olahraga (cabor). Intensitas aktivitas fisik yang tinggi tentunya meningkatkan potensi atlet mengalami cedera, baik saat persiapan maupun saat kompetisi berlangsung.

"Perlindungan jaminan sosial yang disediakan oleh BPJamsostek memiliki peran penting, dalam mencegah atlet mengalami hal-hal tidak diinginkan akibat aktivitas profesinya, yang bisa menyebabkan dirinya dan keluarga terdampak risiko ekonomi dan menyeret mereka lebih jauh dari kesejahteraan," tuturnya.

Untuk gelaran PON XX Papua ini, sebanyak 7.202 Atlet dan 3.651 Official serta 2.509 Official Kontingen yang terlibat dari 34 Provinsi telah terdaftar sebagai peserta aktif BPJamsostek.

Secara otomatis seluruh peserta kontingen mendapatkan perlindungan atas 2 risiko kerja yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) selama perhelatan PON XX Papua berlangsung atau setara 2 bulan perlindungan.

Baca Juga: Bela Rakyat Jenderal Dipidanakan: Gubernur Lemhanas Sebut TNI Milik Presiden, DPR RI: Harusnya Diapresiasi

"BPJamsostek menyampaikan apresiasi bagi PB PON XX Papua dan pemerintah dalam memberikan perlindungan Jamsostek bagi para atlet, agar memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi atlet dan keluarganya. Kesadaran akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan ini harus selalu ditingkatkan agar perlindungan menyeluruh bagi para pekerja Indonesia dapat segera terwujud dan kesejahteraan bagi pekerja dan keluarga dapat segera tercapai," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Deputi Direktur Wilayah Jawa Barat, Dodo Suharto bahwa ini sebagai bukti nyata BPJamsostek hadir untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja tak terkecuali atlet yang mengikuti gelaran PB PON XX di Papua.

"Semua Pekerjaan pasti memiliki resiko pekerjaan baik pekerja formal maupun informal tak terkecuali atlit dan official yang mengikuti program BPJamsostek ini, Kami berharap seluruh masyarakat Indonesia memahami dan mengerti akan pentingnya perlindungan jaminan sosial," tambahnya.***

 

 

 

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah